Berita

KH. Muhammad Subadar/net

Djan Faridz: Kiai Subadar, Ulama Istiqomah Guru PPP

MINGGU, 31 JULI 2016 | 20:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Umat muslim Indonesia pada umumnya dan kaum nahdliyin pada khususnya saat ini sedang berduka. Kiai nasional, KH. Muhammad Subadar telah meninggal dunia, Sabtu malam (30/7).

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum,Desa Besuk, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu menghembuskan napas terakhir di kediamannya usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Darmo, Surabaya. Almarhum telah dimakamkan pada Minggu siang (31/7) di komplek pemakaman keluarga.

Kiai Subdar sebelum menghembus napas terakhirnya mengemban amanah sebagai Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Wakil Ketua Majelis Syariah DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta.


Mendapat kabar duka tersebut, Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz mengaku sangat terpukul.

"Hari ini PPP kembali berduka. Kiai khos PPP guru mulia kita semua, almaghfurlah Bapak KH. Mas Ahmad Subadar, Wakil Ketua Majelis Syariah telah dipanggil Allah SWT, meninggalkan kita semua," kata Djan dalam pesan singkat yang diterima redaksi malam ini.

"Ketika di Amerika Serikat, Saya mendengar beliau dirawat di rumah sakit Surabaya karena sakit Kanker. Saat itu saya menyiapkan diri dan menguatkan hati menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Namun, ketika pada hari ini saya mendengar guru kita Yai Subadar wafat pukul 19.43 tetap saja hati ini seperti dipukul godam raksasa, hancur berkeping-keping. Hal yang sama tentunya dirasakan oleh segenap kader PPP. PPP berduka !" lanjut Djan menambahkan.

Di mata Djan, kiai kelahiran tahun 1942 itu adalah sosok kiai nasional yang sederhana dan istiqomah dalam bersikap.

"Setiap kali DPP PPP mengundang beliau dalam even nasional seperti Muktamar Jakarta, Mukernas dan Silatnas Alim Ulama beliau selalu hadir dengan ide-ide segar dan sarat nilai memperjuangkan kepentingan umat dan bangsa. Masalah kebangsaan dan partai yang rumit menjadi mudah dengan uraian bahasa beliau yang terformat sederhana dan membumi," ungkap Djan.

Kata Djan, berulang kali Kiai Subadar dibujuk dengan berbagai cara untuk meninggalkan PPP Muktamar Jakarta, namun Kiai Subadar menolaknya dengan halus dan argumentatif sehingga tidak menyakiti lawan politiknya.

"Hingga saat ini beliau kukuh konsisten dan istiqomah sebagai Wakil ketua Majelis Syariah DPP PPP Hasil Muktamar Jakarta," i.

Djan menambahkan, kedalaman ilmunya menjadikan Kiai Subadar sebagai rujukan bagi PPP ketika mengambil sikap berpolitik maupun dalam rangka menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.

"Allah SWT sangat sayang kepada Yai Mas Ahmad Subadar. Beliau dipanggil menghadap Illahi Robbi ketika situasi bangsa dalam kondisi carut marut begini. Ketika kebenaran dan istiqomah dalam bersikap menjadi barang yang langka di negeri ini," imbuhnya.

"Hari ini, PPP telah kehilangan salah satu ulama terbaiknya. Semua kader wajib menjalankan pesan terakhir beliau ketika membidani terbentuknya PB Ulama'ul Ka'bah di Jl. Diponegoro 43 beberapa bulan yang lalu, yaitu agar PPP lebih membumi dan konsisten memperjuangkan kepentingan umat Islam Ahlussunnah Wal Jamaah," demikian Djan menutup komentarnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya