Berita

chappy hakim/net

Pertahanan

Chappy Hakim: Bandara Sipil-Militer Bikin Porak Poranda Pertahanan Nasional

SABTU, 30 JULI 2016 | 13:32 WIB | LAPORAN:

Kondisi global saat ini sudah berubah. Slogan siapa yang menguasai laut maka akan menguasai dunia tak relevan lagi karena superioritas udara beralih kepada kedaulatan rakyat dan kekuatan pertahanan keamanan negara.

Hal itu disampaikan mantan kepala staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal (Purn) Chappy Hakim saat peluncuran buku terbarunya berjudul "Sengketa Di Lanud Halim Perdanakusuma"  di Halim, Jakarta, kemarin.

Tapi sayangnya, kritik Chappy, pengelolaan udara di negeri ini masih jauh dari kata siap dan kuat. Orientasi pengelolaan udara cenderung tidak fokus, bahkan minim pengembangan sumber daya manusia dan teknis di dalamnya.

"Akibatnya banyak orang asing yang mengisi pengelolaan transportasi udara dan sistem udara kita," terangnya.

Ia mencontohkan, pengelolaan bandar udara internasional Soekarno Hatta di Cengkareng. Faktanya bandar udara terbesar di Indonesia itu tidak mampu mengantisipasi lonjakan penumpang dan solusi yang diambil dengan melimpahkan ke Bandar Udara Halim PK.

"Akibatnya bukannya menemukan solusi, tapi delay makin menggila dan itu sudah jadi pemandangan biasa. Waktu landing dan take off bisa memakan waktu satu jam lebih. Ini harus segera dibenahi," tegas Chappy.

Tak hanya Halim, lanjut dia, fungsi ganda bandara militer untuk penerbangan sipil juga sudah bertambah di wilayah selatan Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Ini dinilainya bisa fatal jika tidak dikelola dengan sistem jangka panjang yang baik.

"Sistem pertahanan nasional akan porak poranda. Susunan tempur di bandara militer yang sudah dibangun bertahun-tahun akan sia-sia dan tak berarti. Makanya, jika orientasi pembangunan udara hanya pada pembangun trayek angkutan bisa merusak sektor lain," urainya.

Sekali lagi Chappy menekankan perlunya segera dibenahi manajemen bandara di dalam negeri. Negara tidak bisa main rombak alur penerbangan yang sudah dibangun puluhan tahun. Sudah waktunya, pengelolaan udara mengacu pada norma standar lintas kementerian dan berbagai sektor dan harus dilakukan secara terpadu.

"Kita harus belajar dari peristiwa 9/11 Amerika Serikat. Sejak peristiwa itu AS memperketat alur penerbangan udara sipil-militer. Selain menangkal anasir kejahatan, intelijen juga bisa menangkal kejahatan teroris," jelasnya.

Chappy menambahkan, saat ini dunia sedang fokus penguatan udara sebagai kekuatan nasional.

"Bung Karno pernah bilang bahwa kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam negara modern. Ini yang banyak dilupakan," kutip Chappy.[wid]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Ziarah ke Makam Pahlawan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:36

Dinilai Mengolok-Olok Gambar Yesus, Ratu Entok Diadukan ke Polda Sumut

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:21

Habib Rizieq Gugat Jokowi Rp 5,2 Triliun, Ini Respons Istana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:09

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:02

Inflasi Ikut Pengaruhi Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:31

Agustiar Sabran Banyak Dukungan Karena Tekad Tingkatkan Kesejahteraan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:27

Tak Tuntaskan Seleksi, Ombudsman RI Pantas Diduga Tersandera Kepentingan Politis

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:20

Perkuat Sinergitas, 4 Jenderal TNI Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:12

Judi Online Picu 10 Kasus Bunuh Diri dan Ribuan Percerian

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:11

Ketua MPR Diduduki Ahmad Muzani, Tanda Gerindra-PDIP Sejalan?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:05

Selengkapnya