Berita

m nasir/net

Nusantara

Menristek Dikti: Tak Ada Lagi Perkuliahan Ilegal di Unima

JUMAT, 29 JULI 2016 | 22:39 WIB

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir terus mewanti wanti agar praktek kecurangan maupun penyalahgunaan wewenang dalam dunia kampus dihentikan.

Menristekdikti mengunjungi Universitas Negeri Manado (Unima) melakukan audiensi dengan pihak kampus untuk membicarakan agar Unima kembali menjadi kampus yang baik. Menteri Nasir memastikan tak ada lagi perkuliahan  ilegal di Unima.
     
"Tak ada lagi perkuliahan ilegal di Unima,  termasuk program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) yang sebelumnya tak beriman," ujar Nasir usai penyerahan Surat Keputusan (SK) izin penyelenggaraan prodi IKM di Unima,  Minahasa,  Sulawesi Utara,  Jumat, (29/7).
       

       
Penyerahan SK tersebut termasuk istimewa karena diserahkan langsung oleh Menristekdikti. Padahal, sebelumnya SK perizinan prodi hanya diserahkan oleh pejabat setingkat dirjen.
     
Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu menjelaskan, penyerahan prodi itu termasuk istimewa dan tak lazim.  Biasanya perizinan diberikan sebelum proses pembelajaran dilakukan. Tapi ini diberikan setelah ada proses pembelajaran.
       
Hal itu terjadi disebabkan proses pembelajaran dilakukan sebelum prodi tersebut mendapat izin dari Kemristekdikti.  Proses pembelajaran telah berlangsung selama 10 semester.
    
"Pemberian izin ini dilakukan untuk menyelamatkan mahasiswa yang sudah berkuliah," kata dia.

Ke depan,  Nasir meminta proses pembelajaran di universitas dapat berlangsung jujur,  dapat dipertanggungjawabkan,  transparan,  dan akuntabilitas.
     
Jika masih ada kampus yang menyelenggarakan proses pembelajaran tanpa izin,  maka Kemristekdikti tidak akan memberikan ampun lagi.
    
"Rektorat jangan berpikir bagaimana mengelola dana tetapi bagaimana kampus ini baik lagi," jelas Nasir.
       
Jumlah mahasiswa yang sudah mengikuti proses pembelajaran di prodi IKM Unima mencapai 2.500 mahasiswa.
      
Sebelumnya,  UNIMA terbukti melanggar UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi karena membuka kelas jauh ilegal dan prodi kesehatan masyarakat yang belum ada izin kementerian.
    
Menristekdikti pun mengangkat Irjen Kemenristek Dikti Jamal Wiwoho sebagai pelaksana harian di kampus tersebut dan memberhentikan rektor sebelumnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya