Berita

Pertahanan

Wiranto Disenggol HAM, Hendropriyono: Pro dan Kontra Itu Wajar

JUMAT, 29 JULI 2016 | 19:14 WIB | LAPORAN:

Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono mewajarkan jika ada kelompok yang pro dan kontra terhadap menteri yang baru saja diangkat oleh presiden Joko Widodo dalam perombakan kabinet jilid II. Termasuk, pengangkatan Wiranto sebagai Menko Polhukam.

"Pro dan kontra itu wajar, seluruh dunia juga ada, tapi kalau terus dibahas gak jalan-jalan dong kita," kata Hendropriyono kepada wartawan usai peluncuran buku "Sengketa di Lanud Halim PK", Halim, Jakarta, Jumat (28/7).

Dia menjelaskan, pemerintah tetap harus berjalan. Pengangkatan Wiranto, kata dia, sudah pasti dipertimbangkan dengan matang oleh presiden.


Sementara urusan adanya dugaan HAM, kata Hendropriyono,ada standar sendiri. Artinya, pemerntah tak perlu pusing dengan penilaian HAM yang dilakukan negara lain.

"HAM kita independen. Yang bisa nilai adaya pelanggaran HAM ya kita sendiri. Jangan lah terus saling menyalahkan. Pmahaman orang luar tehadap kita beda jangan ikutin apa kata orang luar," jelasnya.

Hendropriyono pun meminta agar para pegiat HAM dan publik dalam negeri harus menilai Wiranto secara objektif. Sebab, penilaian dia, Wiranto hanyalah menjaga apa yang telah dilanggar di dalam negeri yang muaranya perlindungan terhadap negara.

"Menilai pelanggaran HAM harus objektif. Kalau sasarannya NKRI, ya siapapun harus dilindungi. Kita dirazia orang luar, ya kita harus melindungi yang di dalam dong," demikian Hendropriyono. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya