Berita

tito karnavian/net

Hukum

Kapolri Belum Percaya Pengakuan Freddy Budiman Ke Haris Azhar

JUMAT, 29 JULI 2016 | 14:41 WIB | LAPORAN:

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian belum mau mempercayai berita pengakuan dari tereksekusi mati dalam kasus narkoba almarhum Freddy Budiman, yang hari ini jadi "viral" di media sosial dan media massa.

Pengakuan Freddy diumbar oleh Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, lewat tulisan pendek bertajuk "Cerita Busuk dari seorang Bandit, Kesaksian bertemu Freddy Budiman di Lapas Nusa Kambangan (2014)".

Sejak dinihari tadi Kesaksian Haris bertemu Freddy Budiman itu disebarluaskan oleh pengguna internet dan media massa.


Menurut pengakuan Haris, Freddy menggambarkan bagaimana bobroknya aparat penegak hukum dalam menangani kasus narkoba. Dalam beberapa tahun kerja menyelundupkan narkoba, Freddy mengaku sudah memberi uang Rp 450 miliar ke Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Rp 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri.

Namun, Kapolri Tito Karnavian meragukan kebenaran dari pengakuan Freddy yang dibongkar pimpinan LSM Kontras itu. (Baca:  Komisi III Tertarik Pengakuan Freddy Budiman)

"Ya, saya sudah baca soal informasi yang beredar itu, ramai sekali," kata Tito, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/7).

Dia belum bisa menyimpulkan apakah kesaksian itu memang benar terjadi.

Menurut Tito, bisa jadi pengakuan pada tahun 2014 itu diungkap Freddy ke Haris Azhar untuk memperlambat eksekusi mati terhadapnya.

"Ini baru informasi. Kalau bukti itu harus jelas ada namanya siapa. Jadi yang jadi viral itu informasi, bukan kesaksian. Kalau kesaksian itu ada yang melihat, mendengar dan mengetahui. Kalau ini kan dia (Haris) hanya menerima informasi," jelasnya. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya