Berita

jokowi/net

Bisnis

Soal Tax Amnesty, Jokowi Intruksikan Petugas Pajak Jemput Bola

JUMAT, 29 JULI 2016 | 06:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo mengatakan dari tiga kali sosialisasi UU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty yang telah dilakukan, dirinya melihat antusias dari masyarakat dunia usaha.

Kepala Nagara mencontohkan, waktu di Surabaya misalnya, yang diundang 2000 yang datang 2700. Di Medan, harusnya juga hanya 2000 jadi 3000, tapi yang datang 3500.

Karena itu, Jokowi menilai, momentumnya ada, kesempatannya ada, sekarang tergantung internal pemerintah, bisa melayani mereka atau tidak, bisa merangkul mereka atau tidak.


"Kuncinya nanti ada disitu. Sehingga, utamanya di Dirjen Pajak, utamanya di pelaksana-pelaksana petugas pajak. Harus proaktif menjemput bola, tidak bisa lagi kita diam, tidak bisa. Sekali lagi, jamannya sudah berubah. Momentumnya ada," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada pejabat eselon I, II, dan III Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7).

Jokowi menjelaskan, program sosialisasi tax amnesty ini belum ia lanjutkan. Nantinya, lanjut Presiden, ia akan datangi lagi Singapura, Jakarta, Makassar, Semarang, Bandung dan banyak tempat lainnya.

"Saya akan datang sendiri. Ingin memberikan pesan bahwa pemerintah serius, kita all out untuk satu masalah ini, amnesti pajak, tax amnesty," tegas Presiden.

Namun ia mengingatkan, jika pemerintah udah mati-matian seperti itu, tapi pelaksana-pelaksana di lapangan tidak siap, lepas kita. "Ini sekali lagi, pro aktif, jemput bola dan jangan malah menakut-nakuti," tukas Jokowi.

Pengarahan yang diikuti oleh sekitar 700 peserta itu dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Jaksa Agung Prastyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua OJK Muliaman Hadad, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya