Berita

foto :puspen tni

Pertahanan

10.150 Personel TNI Siap Amankan KTT WIEF

KAMIS, 28 JULI 2016 | 18:27 WIB | LAPORAN:

Dalam rangka menyukseskan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Islamic Economic Forum (WIEF), digelar

RMOL. Sebanyak 10.150 personil gabungan dari Kostrad, Kohanudnas, Kodam Jaya, Koarmabar, Koopsau I, Kopassus, Kormar, Korpaskhas Lanud Halim PK, Kodam II/Swj, Kodam III/Slw dan kepolisian mengikuti apel persiapan pengamanan  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Islamic Economic Forum (WIEF) di Silang Monas Jakarta, pagi tadi (Kamis, 28/7).

KTT WIEF ke-12 tahun 2016 ini mengambil tema Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan, dan visi bertujuan untuk lebih mengeksplorasi dan mengembangkan peran penting dari kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara seluruh dunia.


Menurut rencana KTT WIEF ke-12 digelar selama tiga hari, 2-4 Agustus 2016 di Jakarta Convention Centre. Konferensi ini diikuti oleh delapan negara yaitu, Tazikistan, Malaysia, Nigeria, Jordania, Guinea, Algeria, Srilanka dan Uni Emirat Arab.

Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana selaku panglima komando Operasi Pengamanan KTT WIEF ke-12 menyatakan, penyelenggaraan KTT ini merupakan kepercayaan internasional, sekaligus sebagai kehormatan dan harga diri bangsa Indonesia.
 
"Kita harus bisa menjamin keamanan semua VIP dan VVIP peserta Sidang KTT WIEF ke-12 tahun 2016 di Jakarta, mulai dari kedatangan, selama kegiatan sidang, sampai dengan para peserta kembali ke negara masing-masing, sehingga kegiatan KTT tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil," tegas Panglima TNI seperti rilis Puspen TNI.

Alutsista yang dikerahkan meliputi dua unit Heli Bell-412, 6 unit Anoa, dua unit Ransus Jihandak dan tiga unit Detector/Radiasi, tiga unit KRI (1 LPD & 2 PKR), dua unit Heli Bell on Board, satu Flight SU 27/30, satu Flight F-16, dua unit Heli NAS-332 Super Puma, dua Rai QW-3 dan satu unit Heli kepolisian.

Adapun sasaran pengamanan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas, unjuk rasa anarkhis, kerusuhan/pembakaran, aksi terorisme atau menyalahgunakan senjata api, bom dan bahan peledak, sabotase, pemblokiran, penghadangan, penyanderaan, penculikan dan penyekapan, kejahatan konvensional serta transnasional lainnya.[wid]

 

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya