Berita

Ariana Grande:net

Blitz

Ariana Grande, Gara-Gara Donat Diboikot Gedung Putih

KAMIS, 28 JULI 2016 | 09:16 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

RMOL. Kurang apa, Ariana Grande? Dengan tampang imut, suara dahsyat dan penampilan seksi, karier dara 23 tahun ini di dunia hiburan terbilang mulus. Popularitasnya melesat antara lain lewat lagu Focus, Problem, Bang Bang, Love Me Harder.

Sayang pamor Grande terce­mar saat kedapatan meludahi donat yang disajikan di nampan di toko Wolfee Donuts, Califor­nia, AS, pada September tahun lalu. Aksinya tersiar setelah pemilik toko merilis rekaman CCTV ke media massa. Tak hanya meludahi donat, Grande juga mengumpat, "Saya benci Amerika." Tanpa disadari, sikap penyanyi yang disukai Presiden Barack Obama yang tak pantas melunturkan pamornya sendiri. Para penggemar mungkin masih bisa memak­lumi, namun tidak demikian halnya Gedung Putih.

Rumah kepresidenan AS itu kerap mengundang artis untuk tampil di acara tertentu. Beberapa waktu lalu, Bruno Mars, dan berikutnya pianis asal Indonesia, Joey Alexan­der, tampil di hadapan Obama beserta keluarga.


NME mengabarkan, beber­apa orang yang bekerja di Ge­dung Putih tak setuju dengan rencana penampilan Grande. Hal itu terbukti dari e-mail yang bocor di dunia maya.

Salah satu anggota Partai Demokrat AS, Kevin, men­girim e-mail kepada Kepala Keuangan Partai Demokrat Zachary Allen. Dalam e-mail itu, Kevin meminta untuk membatalkan penampi­lan Grande di Gedung Putih.

Allen menanyakan alasan pembatalan Grande dan Kevin menjelaskan, "Dia (Ari) terlihat di re­kaman video se­dang menjilat donat milik orang lain sambil mengata­kan ia membenci Amerika," Allen menjelaskan.

"Politikus dari Partai Republik mengatakan video tersebut tak ubahnya tindakan Trump meng­kritik warga Mexico," tambahnya.

Sikap Grande makin tidak disu­kai lantaran ia juga dinilai tidak bijak menggunakan media sosial, terutama saat merespon dengan sen­git cuitan seseorang via Twitter yang me­ledek orientasi seksu­al kakaknya, Frankie J. Grande. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya