Berita

net

Nusantara

Lokasi Sementara Dikeluhkan Pedagang Roa Malaka

SELASA, 26 JULI 2016 | 20:58 WIB | LAPORAN:

Mahalnya biaya sewa di lokasi sementara pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Roa Malaka Selatan, Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat dikeluhkan sejumlah pedagang.

Pedagang makanan dan minuman yang berjualan di loksem tersebut mengeluh lantaran mahalnya biaya sewa. Ada sebanyak 60 PKL yang menempati tenda loksem dengan ukuran 2 x 1,5 meter itu.

"Sebenarnya sih mahal. Tapi mau bagaimana lagi daripada kena gusur," ucap Uning seorang penjual kopi saat berbincang dengan RMOL, Selasa (26/7).


Uning (30) yang sehari-hari berjualan di RT 07 RW 03 mengaku harus membayar Rp 20.000 per hari ke seorang koordinator berinisial JJ untuk satu loksem yang ditempatinya.

"Tadinya sebelum ada istilah loksem, saya sudah keberatan diharuskan bayar sewa Rp 12.000 per hari," tambah dia.

Dia menuturkan, dulu berjualan disini hanya membayar iuran Rp 12.000 per hari. Namun sejak ada istilah pedagang loksem bulan April kemarin iurannya malah naik menjadi Rp 20.000 per hari.

"Padahal lokasinya ya tetap disini, di Jalan Roa Malaka Selatan ini. Istilahnya saja yang beda. Sekarang pedagang loksem, mungkin dulu namanya pedagang diatas trotoar," canda dia.

Hal yang sama juga dikeluhkan Adang (45) seorang penjual nasi, sejak ada istilah pedagang loksem di Jalan Roa Malaka Selatan, dirinya harus membayar Rp 1.180.000 setiap bulan ke Bank DKI untuk tiga loksem yang ditempatinya.

"Setiap bulan saya setor Rp 1.180.000 ke Bank DKI untuk tiga loksem. Kadang istri saya yang bayar," jelas Adang.

Adang mengatakan, harga sewa untuk satu tenda dengan ukuran 2 x 1,5 meter di Jalan Roa Malaka Selatan ini terbilang sangat mahal. Sebab, tempat sekecil itu dihargai ratusan ribu per bulannya.

"Kali kan saja. Tiga tenda loksem yang saya tempati per bulan saya bayar sewa Rp 1.180.000. Berarti untuk satu tempat tenda loksem harga sewanya Rp 390.000 sekian per bulan," keluh Adang. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya