Berita

net

Bisnis

Pemerintah Siapkan Rp 600 Miliar Untuk Bangun Natuna

SELASA, 26 JULI 2016 | 19:40 WIB | LAPORAN:

Percepatan pembangunan kawasan Natuna benar-benar dilakukan serius oleh pemerintah. Anggaran sebesar Rp 600 miliar dialokasikan untuk pembangunan kawasan industri ikan terpadu di wilayah terluar Indonesia ini.

Dana itu dipergunakan untuk membangun infrastruktur seperti cold storage, pengadaan kapal tangkap ikan, membangun rumah singgah bagi nelayan, dan membangun rumah detensi untuk menahan anak buah kapal (ABK) asing yang tertangkap di perairan Natuna.

Pemerintah juga telah menggandeng Perum Perikanan Indonesia untuk mengurusi nelayan-nelayan di Pantura agar bisa bertambah yang menangkap ikan di Natuna.


"Minggu depan kita akan turun ke sana. Investor asal Rusia ada yang berminat berinvestasi cold storage di Natuna. Kita mendorong investasi mulai masuk untuk membangun sepuluh sentra perikanan terpadu di sepuluh wilayah terluar," jelas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta, Selasa (26/7).

Peraturan Presiden tentang percepatan pembangunan wilayah Natuna juga akan segera terbit, mengingat pembangunan wilayah Natuna membutuhkan full support dari banyak kementerian dan lembaga terkait. Susi membeberkan, kondisi saat ini, nelayan Pantura sudah mulai berdatangan ke Natuna untuk menangkap ikan. Nantinya, ke depan, setelah tempat pelelangan ikan (TPI) selesai dibangun, para nelayan tidak lagi membawa ikan kembali ke Jawa.

"Setelah TPI dibangun akan mereka jual disitu, kita akan bangun rumah singgah di Natuna. Pusat komando AL juga sudah ada di Rinai, kita juga akan bangun rumah  detensi," ujarnya.

Rumah detensi yang sudah ada di Rinai, saat ini dalam kondisi over capacity, dari kapasitas 30 orang namun berisi 100 tahanan lebih. Rumah detensi akan dibangun lebih besar di kawasan pangkalan TNI AL yang juga akan dibangun di perairan Natuna. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya