Berita

net

Hukum

Sindikat Pemalsu Kartu BPJS Kesehatan Harus Dibongkar

SELASA, 26 JULI 2016 | 16:58 WIB | LAPORAN:

BPJS Watch mendorong kepolisian segera membongkar sindikat pemalsu kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Polisi harus menangkap pihak-pihak yang menawarkan jasa pendaftaran, oknum percetakan sampai oknum dari BPJS Kesehatan sendiri.

"Bagi masyarakat yang selama ini sudah memiliki kartu BPJS Kesehatan yang didapat dari seseorang dan belum pernah menggunakannya sebaiknya segera mengecek keaslian kartu tersebut ke BPJS Kesehatan. Tujuannya supaya bisa mendaftar ulang bila kartu tersebut ternyata palsu," jelas Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/7).

Menurutnya, dengan maraknya modus kartu BPJS Kesehatan palsu bisa memicu pemerintah dan BPJS Kesehatan lebih kreatif menciptakan sistem pendaftaran yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Kantor Pos dan Puskesmas seharusnya juga bisa dijadikan tempat pendaftaran peserta BPJS Kesehatan sehingga masyarakat dengan mudah dan murah menjangkau.


Timboel menekankan, terkait proses sosialisasi tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus terus dilakukan, sehingga masyarakat mengerti tentang program JKN yang dioperasionalkan oleh BPJS Kesehatan.

"Saya juga mengusulkan agar Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 1/2015 yang mensyaratkan masa aktivasi 14 hari bisa segera dicabut," ujarnya

Sebelumnya, kartu palsu BPJS Kesehatan beredar di Desa Kertajaya, Jayamekar, Ciburuy, dan Kertamulya di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kasus terungkap berdasarkan laporan warga yang dirugikan dan baru menyadari menjadi korban penipuan, sebab kartu BPJS Kesehatan yang dimiliki tidak bisa dipakai lantaran palsu. [wah] 

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya