Berita

susi pudjiastuti/net

Bisnis

Menteri Susi: Izin Pelaksanaan Reklamasi Teluk Benoa Masih Jauh

SELASA, 26 JULI 2016 | 16:36 WIB | LAPORAN:

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berang dituduh menerima fee dari pengembang proyek reklamasi Teluk Benoa di Bali.

"Saya bekerja karena kesungguhan, integritas. Jadi bukan karena kawanlah, karena kenal baik, apalagi karena fee (uang). Itu fitnah yang tidak mendasar," tegas Susi di kantor KKP, Jakarta, Selasa (26/7).

Secara gamblang Susi menjelaskan, pihak pengembang baru membereskan izin lokasi. Selanjutnya harus mengajukan izin lingkungan, yang termasuk di dalamnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Di dalam Amdal juga dipertimbangkan keberatan masyarakat.


"Jadi izin lokasi reklamasi belum dapat melaksanakan kegiatan reklamasi yang berupa pengurukan, pengeringan lahan atau drainase," terangnya.

Proses pembangunan reklamasi bisa dilakukan jika pengembang sudah mengantongi Izin Pelaksanaan Reklamasi, yang di dalamnya disyaratkan adanya izin lingkungan. Hal ini, jelas Susi, lantaran Perpres yang mengatur tentang reklamasi disebutkan bahwa peran dan kedudukan izin lingkungan atau Amdal sangat vital.

"Teluk Benoa itu izin pelaksanaannya masih jauh. Mereka harus lolos izin Amdal dulu," tegasnya.

"Atau supaya lebih jelas, izin Lokasi itu bukan untuk melakukan pembangunan, tapi untuk melakukan Amdal," sambung Susi.

Susi menambahkan, dalam proses izin lingkungan, KKP menjadi salah satu anggota Komisi Amdal Pusat. Komisi ini terdiri pakar dan seluruh kementerian/lembaga terkait.

Secara singkat, pelaksanaan reklamasi bisa terlaksana jika memenuhi sejumlah persyaratan yang meliputi izin lokasi, izin lingkungan baru kemudian terbit Izin Pelaksanaan Reklamasi sesuai dengan Perpres Nomor 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau kecil.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya