Berita

M. TAUFIK/NET

Hukum

KONTRIBUSI TAMBAHAN PENGEMBANG

Ahok: Taufik Bohong!

SENIN, 25 JULI 2016 | 20:57 WIB | LAPORAN:


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa dizolimi banyak pihak terkait kasus suap pembahasan dua Raperda tentang reklamasi pantai utara Jakarta. Klimaksnya, saat dia keluar dari partai Gerindra.

Menurutnya, pernyataan Ketua Balegda DKI Jakarta M. Taufik terkait draf kontribusi tambahan yang dikonversi dari kewajiban pengembang 5 persen bukan dari dirinya melainkan dari legislatif.

"Taufik bohong! tidak mungkin bu Tutty menyampaikan draf itu ke saya," ujar Ahok saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus suap pembahasan dua Raperda tentang reklamasi pantai utara Jakarta dengan terdakwa Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (25/7).

"Taufik bohong! tidak mungkin bu Tutty menyampaikan draf itu ke saya," ujar Ahok saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus suap pembahasan dua Raperda tentang reklamasi pantai utara Jakarta dengan terdakwa Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (25/7).

"Nggak pernah saya sampaikan seperti itu, kalau saya sampaikan gitu, nggak mungkin saya ngotot sama mereka (soal kontribusi tambahan 15 persen)."

Ahok menegaskan, legislatif sengaja mengulur waktu untuk mengesahkan dua Raperda tentang reklamasi hingga akhir masa jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Dia menambahkan, aturan angka 15 yang dimasukkan dalam Pergub bisa menjadi bahan dagangan bakal calon Gubernur Jakarta untuk menghilangkan persentase kontribusi tambahan bagi pengembang. Untuk itu juga, Ahok mengaku telah menyiapkan Pergub mengenai kontribusi tambahan.

"Saya bilang ke Taufik, kalau Raperda sudah paripurna dan diketok, Pergub sudah ada. Mendengar itu Taufik beda lagi. Dari situ sidang deadlock," ujar Ahok. [sam]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya