Berita

Hukum

Pengacara Rohadi: Rp700 Juta Itu Pinjaman, Bukan Uang Sareh

SENIN, 25 JULI 2016 | 17:53 WIB | LAPORAN:

RMOL.  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang sebesar Rp700 juta dari panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi.

Uang tersebut merupakan pinjaman yang sedianya akan digunakan untuk membangun rumah sakit di Indramayu, Jawa Barat.  

Pengacara Rohadi, Tonin Tachta Singarimbun, menyatakan demikian sekaligus membantah bahwa uang tersebut didapat kliennya dari anggota Komisi III DPRD dari Fraksi Gerindra Sareh Wiyono.


"Uang Rp700 juta itu bukan uang Pak Sareh," ujar Tonin di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7).

Tonin menambahkan, awalnya Rohadi ingin meminjam uang sebesar Rp1,2 miliar kepada Sareh. Uang sebesar Rp1,2 miliar tersebut untuk merampungkan pembangunan laboratorium darah dan apotek di Rumah Sakit yang ada di desa di Indramayu. Namun, karena kliennya sudah mendapatkan pinjaman dari orang lain, Rohadi kemudian mendatangi Sareh dan memberitahukan bahwa ia tidak jadi meminjam uang kepada mantan Ketua Pengadilan negeri Jakarta Utara itu.

Dalam pertemuan itu, lanjut Tonin, Rohadi meminta kardus yang ada di ruangan Sareh. Kardus itu kemudian digunakan untuk menyimpan uang di mobil Rohadi.

"Kebetulan Pak Sareh kan ada kardus kacang kemasan, diminta kardusnya. Kaitan sama Pak Sareh di situ. Masak gara-gara kardus orang kena?" cetus Tonin.

Pada Jumat lalu, Sareh Wiyono diperiksa KPK. Dia dibidik soal uang Rp700 juta yang ada di mobil Rohadi yang jadi tersangka suap.

KPK menduga pemberian uang itu terkait penanganan suatu perkara yang tengah disidangkan di PN Jakut.

"Diduga pemberian uang itu dari Sareh dan kasusnya ditangani R (Rohadi)," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Jumat (22/7) lalu.

Uang senilai Rp 700 juta tersebut ditemukan penyidik KPK saat Rohadi tertangkap tangan menerima suap dari pihak pedangdut Saipul Jamil. Saipul Jamil berperkara di PN Jakut terkait kasus asusila yang dilakukannya.

Namun, Yuyuk menyebut, uang Rp 700 Juta yang diduga diberikan Sareh tersebut terkait kasus lain. Sebelum menjadi anggota DPR RI, Sareh merupakan hakim, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya