Berita

net

Hukum

Pengedar Vaksin Palsu Lihat Peluang Raup Keuntungan

KAMIS, 21 JULI 2016 | 14:40 WIB | LAPORAN:

Mabes Polri memastikan kasus peredaran vaksin palsu melibatkan empat kelompok produsen dengan empat jaringan distribusi.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, jaringan pengedar vaksin palsu melibatkan bermacam profesi di bidang kesehatan, seperti dokter, bidan dan distributor. Penyidik, melihat adanya unsur kesengajaan dengan penuh kesadaran dari para tersangka dalam mengedarkan vaksin palsu.

"Produsen ini empat kelompok, empat jaringan distribusi. Mereka berbeda-beda, di mana mereka ada unsur bidan, distributor, ada juga profesi (dokter)," jelasnya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/7).


Boy menjelaskan, para tersangka yang berlatar belakang dokter dan perawat sudah mengetahui tentang kegiatan imunisasi dan besarnya kebutuhan vaksin.

"Mereka melihat peluang tentu dilandasi niat akan keinginan meraup keuntungan pribadi yang dilakukan dengan cara-cara pengalaman. Kita tahu latar belakang pelaku perawat yang sehari-hari dekat dengan rumah sakit kemudian dipelajari kegiatan imunisasi kebutuhan vaksin besar, kita tahu mereka melakukan ini dengan penuh kesadaran," beber mantan Kapolda Banten tersebut.

Diketahui, salam kasus vaksin palsu, penyidik Bareskrim sudah menetapkan 23 tersangka. Vaksin palsu diketahui beredar di seluruh Indonesia sejak tahun 2003 silam. [wah] 

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya