Berita

ilustrasi/net

Dunia

Tahun 2015, Lebih Banyak Perceraian Daripada Pernikahan Di Singapura

RABU, 13 JULI 2016 | 14:37 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sepanjang tahun lalu, tercatat lebih banyak perceraian daripada pernikahan yang terjadi di Simgapura.

Merujuk pada data yang dirilis oleh Departemen Statistik Singapura (Rabu, 13/7), jumlah perceraian di Singapura tahun lalu naik sebesar 2,9 persen dengan 7.522 kasus perceraian. Angka tersebut dari 7.307 kasus perceraian di tahun sebelumnya.

Selama periode yang sama, merujuk pada data yang sama, tercatat ada 28.322 pasangan mengikat simpul pernikahan. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 28.407 pernikahan.


Antara tahun 2005 dan 2015 diketahui ada perubahan signifikan dalam profil usia orang yang bercerai. Kecenderungannya, menurut data statistik tersebut, ada lebih banyak pasangan yang lebih tua yang bercerai.

Usia rata-rata pada perceraian yang terjadi di Singapura sepanjang tahun lalu adalah 42,9 tahun untuk pria dan 38,8 tahun untuk wanita.

Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga Singapura Tan Chuan-Jin pada Rabu (13/7) menyebut bahwa untuk melindungi anak-anak, orang tua yang akan bercerai wajib mengikuti program parenting yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

"Program ini akan memberi mereka waktu dan ruang untuk berpikir secara mendalam tentang masalah yang akan mereka hadapi, baik selama dan setelah perceraian, dan bagaimana mereka dapat melindungi kepentingan anak-anak mereka pasca perceraian," katanya seperti dimuat Channel News Asia. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya