Berita

anwar/net

Hukum

Kaburnya Anwar Bukti Komitmen Jokowi Belum Dilaksanakan Bawahan

RABU, 13 JULI 2016 | 14:03 WIB | LAPORAN:

Kaburnya narapidana Anwar alias Rizal dari Rutan Salemba mengindikasikan bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia darurat kekerasan anak dan pembuatan Perppu kebiri untuk perlindungan anak belum dilaksanakan oleh bawahannya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mujahid menjelaskan, Presiden Jokowi harusnya mampu memastikan bahwa jajaran di bawahnya dan semua sektor terkait mempunyai komitmen dan kesiapan sungguh-sungguh dalam melaksanakan komitmen untuk menekan bahkan menghapus tindak kekerasan terhadap anak. Termasuk mendorong Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani untuk lebih proaktif dalam mengatasi permasalahan tersebut.

"Menko Puan harus lebih proaktif dalam mewujudkan negara bebas kekerasan anak. Jika selama ini dia berkoordinasi intensif dengan semua menteri terkait termasuk dengan Menko Polhukam dan Menkumham, kasus ini tidak perlu terjadi," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta (Rabu, 13/7).


Menurut Sodik, bobolnya Rutan Salemba yang berujung kaburnya narapidana berjuluk predator anak tersebut suatu hal yang sangat aneh.

"Karena itu penjagaan harus ditingkatkan untuk semua. Terutama untuk tahanan-tahanan khusus seperti predator anak," pungkas politisi Partai Gerindra itu.

Diketahui, Anwar melarikan diri dari Rutan Salemba dengan menyamar sebagai perempuan pada 7 Juli lalu. Kesuksesan Anwar kabur berkat bantuan sang istri Ade Irma Suryani yang datang membesuk dengan membawakan jilbab dan baju gamis. Busana muslimah itu kemudian digunakan untuk mengelabui sipir.

Anwar merupakan narapidana kasus pembunuhan iswi Madrasah Tsanawiyah Bogor, Jawa Barat berinisial AAP (14 tahun). Perbuatan sadisnya dilakukan pada 22 Oktober 2015 di area Perhutani Petak 17 Resort Pemangkuan, Hutan Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga. Anwar divonis hukuman penjara seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 23 Juni lalu. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya