Nama Diaz Hendropriyono yang baru-baru saja ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden sedang hangat diperbincangkan publik.
Anak muda ini kabarnya telah mendapatkan banyak posisi strategis di pemerintahan Joko Widodo. Ia juga disebut mendapat sederet posisi empuk karena profil ayahnya, Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono, salah satu tokoh penting di balik pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Menanggapi hal tersebut, Ivanhoe Semen selaku Sekjen organisasi Kawan Jokowi yang dipimpin Diaz, menilai keputusan mengangkat pria 37 tahun itu sudah tepat.
"Kita bicara berdasarkan kompetensi dan rekam jejak," kata Ivanhoe kepada wartawan, Selasa (12/7).
Menurut dia, tatar pendidikan Diaz, pengalaman yang dimiliki, serta kerja yang dilakukan saat mendukung Jokowi dalam Pilpres lalu sudah cukup menjadi alasan kuat untuk menempatkan Diaz dalam posisi tersebut.
Saat ini ia sadari ada peredaran informasi yang tidak akurat tentang jabatan yang dimiliki oleh Diaz. Padahal Diaz sudah tidak lagi menjabat Staf Khusus di Kemenkopolhukam ataupun Dewan Analisis BIN.
"Sebagai anggota Tim Transisi PSSI juga sudah berakhir. Satu satunya yang masih dijabat adalah Komisaris Telkomsel," ujar Ivan.
"Mungkin yang perlu dijelaskan lagi bahwa Diaz tidak pernah menjadi anggota dewan komisaris di Pertamina, itu info ngawur," lanjut Ivan.
Ivanhoe juga membantah informasi yang menyebut Diaz mengomandani relawan pendukung Jokowi lainya seperti Seknas Jokowi dan Jasmev.
"Yang paling penting Diaz tidak memiliki rekam jejak hitam baik persoalan korupsi dan lainnya, sehingga sudah sangat layak mendampingi Pak Jokowi sebagai staf khusus," tutup Ivan.
[ald]
