Berita

net

Hukum

Komisi V Pikirkan Panja Brexit

SENIN, 11 JULI 2016 | 18:40 WIB | LAPORAN:

Komisi V DPR RI akan memanggil pihak Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kepala Korlantas Polri untuk mengevaluasi kinerja terkait meninggalnya 17 pemudik saat kemacetan parah di ruas Tol Brebes Timur.

Menurut Ketua Komisi V Fary Djemi Francis, jika memang ditemukan adanya kejanggalan maka tidak menutup kemungkinan akan dibentuk panitia kerja (panja).

"Kalau dirasa panja dibutuhkan ya tidak menutup kemungkinan, karena ini kan persoalan serius. Kita sudah berupaya meminimalkan korban, khususnya kecelakaan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/7).


Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa pihaknya setuju dengan adanya usulan pembentukan panja untuk menuntaskan kasus kemacetan parah yang dikenal dengan Tragedi Brexit tersebut. Namun Fary menekankan, sebelum membentuk panja pihaknya akan meminta penjelasan lebih dulu dari stake holder terkait.

"Kalau perlu kita verifikasi di lapangan dulu. Kalau panja dibutuhkan ya bisa saja," imbuhnya.

Diketahui, saat arus mudik menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah, kemacetan parah melanda pintu keluar tol Brebes Timur mencapai lebih dari 30 kilometer, sehingga mengakibatkan 18 pemudik meninggal dunia karena kelelahan. Media asing menulis tragedi yang dikenal dengan nama Brexit itu sebagai kemacetan lalu lintas paling parah yang pernah terjadi di dunia. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya