Berita

Putu Sudiartana/net

Hukum

Penangkapan Putu Harus Disusul Kasus Lebih Besar

SENIN, 04 JULI 2016 | 11:25 WIB | LAPORAN:

Penangkapan terhadap anggota Komisi III DPR RI, I Putu Sudiartana, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pekan lalu, sempat membuat binggung rekannya di komisi yang sama, TB Soemandjaja.

Menurut Soemandjaja, berita tertangkapnya Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat itu awalnya sangat simpang siur.

"Terus terang agak shock enggak pernah dengar kayak begini. Biasanya pergerakan tiap anggota termonitor, tapi ini enggak tahu sama sekali," kata Soemanjdaja kepada wartawan, Senin (4/7).


Ia mengungkapkan beberapa koleganya di komisi hukum DPR sudah mengunjungi Putu usai diciduk KPK. Dia sendiri masih mencari waktu tepat menjenguk Putu bersama anggota Komisi III lainnya.

"Kemarin kami mau kesana, tapi kami diundang buka puasa bersama Kapolri dan presiden. Usai acara mau kesana, tapi saya pulang," ujar politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Meski ada nuansa politik mewarnai kasus yang menimpa Putu, Soemandjaja pribadi mengaku tetap menghormati hukum. Lebih dari itu ia berharap kasus Putu ini disusul pengungkapan perkara korupsi yang lebih besar oleh KPK.

"Kami percaya dengan KPK dan penegakan hukum. Mudah-mudahan ini memotivasi untuk (kasus) yang lebih besar," tegasnya.

I Putu Sudiarta diciduk KPK pada Selasa malam (28/6) pukul 21.00 di kawasan perumahan anggota DPR RI, di Ulujami.

Penangkapan Putu terkait kasus suap dalam rencana pembangunan 12 ruas jalan di Sumatera Barat yang anggarannya berasal dari APBN-P 2016.

Ada lima orang lain yang diamankan KPK selain Putu Sudiarta yaitu Noviyanti (Sekretaris Putu), Muchlis (suami dari Noviyanti), Suhemi (pengusaha), Yogan Askan (pengusaha), dan Suprapto (Kepala Dinas Prasarana, Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat).

Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menyita barang bukti uang suap sebanyak 40.000 dolar Singapura dan Rp 500 juta dalam bentuk bukti transfer dari rumah Putu di kompleks perumahan anggota DPR RI di Jakarta. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya