Berita

tito karnavian/net

Hukum

Cukupkah Modal Tito Untuk Mereformasi Polri?

SABTU, 02 JULI 2016 | 10:50 WIB | LAPORAN:

Amanat Presiden Joko Widodo yang disampaikan kemarin di tengah HUT ke-70 Polri menjadi "pekerjaan rumah" yang harus dikerjakan tuntas oleh Kapolri yang baru nanti.

Dalam amanat presiden yang dibacakan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dalam upacara di lapangan Bhayangkara kemarin, Jokowi menekankan dan mendorong reformasi internal Polri. Secara khusus, Jokowi meminta Polri memperbaiki pelayanan agar tidak berbelit-belit dan selalu siap memberantas pungutan liar (pungli) dan membersihkan diri dari para mafia kasus.

Direktur Eksekutif Indonesia Struggle Institute, Ichie Siregar, menyatakan, sebenarnya harapan terwujudnya reformasi Polri sudah ada sejak lahirnya reformasi tahun 1998.


Sepanjang pengamatannya, reformasi dilakukan dengan baik oleh institusi Polri. Namun, reformasi itu memang harus berlangsung secara bertahap.

"Selain itu, tak jarang ada institusi Polri ditarik-tarik dalam pusaran perpolitikan nasional yang menjadikan perjalanan reformasinya tidak berjalan dengan baik," ujar Ichie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/7).

Menurut Ichie, reformasi yang dilakukan tentu tidak terlepas dari figur pimpinan Polri. Figur pimpinan Polri yang kuat dan cerdas, serta mampu merangkul semua pihak dalam internal Polri sendiri, mampu bekerja sama dengan institusi penegak hukum yang lain, merupakan modal mutlak yang harus dimiliki oleh pimpinan Polri.

Di matanya, banyak kalangan menilai figur itu ada pada diri calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian.

"Tantangan Polri ke depan itu cukup berat. Polri dituntut lebih profesional dalam penegakan hukum yang mana hukum itu sendiri terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia global dengan tetap mengedepankan rasa keadilan masyarakat, demokrasi dan HAM," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya