Berita

Nusantara

Video "Lelaki Kerdus", Rusak Generasi Masa Depan Bangsa

JUMAT, 01 JULI 2016 | 16:17 WIB | LAPORAN:

Beredarnya video lagu "Lelaki Kerdus" merupakan bentuk ketidakpekaan seniman terhadap psikologi anak.

Akibat terlalu berpegang pada kebebasan seni, lalu semuanya menjadi kebablasan tanpa kontrol.

"Tidak ada pesan moral dalam lagu itu. Isinya tentang kebencian pada ayahnya yang kawin lagi, dan caci maki," ujar psikolog artis, Dimas Cokro Pamungkas, kepada wartawan, Jumat (1/7).


Dimas juga mempertanyakan pemikiran orang tua dan keluarga si penyanyi.

Menurutnya, demi bisa rekaman sebagai penyanyi rela meracuni pikiran anaknya yang menyanyikan lagu berisi aneka hujatan dan segala macam ungkapan kebencian.

"Gemes saya dengan lagu ini, benar-merusak mental generasi masa depan. Pencipta lagu juga harus ditindak tegas. Supaya tidak ada lagi lagu semacam itu," tegas tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

Selain sanksi tegas, Dimas juga menyoroti KPAI selaku lembaga perlindungan anak yang dinilai kurang peka.

Seharusnya, kata Dimas, KPAI harus kebih peka bertindak konkret, bukan hanya mengamati saja.

"Kalau mereka (KPAI) menganggap ini biasa saja, biar saya yang memperkarakannya," papar Dimas.

Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyurati Youtube untuk menghapus video lagu "Lelaki Kardus".

Sebelumnya, beredar video lagu berjudul "Lelaki Kerdus". Lagu tersebut dinyanyikan seorang anak, namum isinya tidak mencerminkan anak-anak pada umumnya. Karena lagu tersebut layaknya lagu dewasa dengan nada-nada dan bahasa yang kasar serta tidak mendidik. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya