Berita

ilustrasi/net

Hukum

Tito: Polri Akan Goncang Tanpa Perbaikan Kesejahteraan Anggota

JUMAT, 01 JULI 2016 | 15:11 WIB | LAPORAN:

Dalam rangka menekan budaya koruptif di tubuh Kepolisian, harus ada revolusi kultural yang dilakukan Polri.

Namun revolusi kultural itu tidak cukup jika tidak ada peningkatan kesejahteraan anggota Polri oleh pemerintah.

Demikian dikatakan calon Kapolri yang sudah disahkan DPR RI, Komjen Pol Tito Karnavian, kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Jumat (1/7).


Dia mengatakan, kewajiban melaporkan harta kekayaan, pelarangan bisnis dan pembelian barang-barang mewah, dilakukan untuk menekan budaya hedonis dan konsumtif anggota Polri. Tetapi, itu semua harus paralel dengan perbaikan kesejahteraan.

"Contohnya tunjangan kinerja yang baru 57 persen, take home pay anggota kecil relatif rendah. Anggota polisi terendah hampir sama dengan upah minimum regional, otomatis tanggung jawabnya besar. Kita harus berusaha perbaiki," jelas Tito yang masih menjabat Kepala BNPT.

Bagi para pejabat Polri yang belum melapor harta kekayaannya, Tito menjamin akan memberlakukan sanksi internal. Sanksi internal itu dilakukan agar tidak terjadi goncangan di tubuh Polri. Selain itu sambil menanti sistem pencegahan berjalan paralel dengan peningkatan kesejahteraan anggota.

"Kalau ditekan tanpa memperbaiki sistem kesejahteraan akan bisa menjadi goncangan. Dukungan eksternal juga perlu, terutama perbaikan kesejahteraan. Mohon dukungan eksternal," ucap Tito. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya