Berita

ahok/net

Nusantara

Larang Satpol PP Libur, Ahok Tidak Hargai Makna Idul Fitri

KAMIS, 30 JUNI 2016 | 23:15 WIB | LAPORAN:

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai tidak menghargai makna Hari Raya Idul Fitri. Terkait, pelarangan bagi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengambil libur atau cuti saat Lebaran tahun ini.

"Kita berharap kebijakan pemerintah daerah yang menginginkan tidak adanya cuti bagi anggota PPSU untuk ditinjau kembali. Karena itu kebijakan yang kurang menghargai arti hari raya umat Islam," jelas anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Abdul Azis kepada wartawan, Kamis (30/6).

Menurutnya, setiap umat muslim merayakan Lebaran dengan bersilaturrahmi dan berkumpul bersama keluarga. maka tidak salah ketika pegawai mengambil libur di hari raya. Apalagi, tidak ada uang insentif untuk petugas yang tetap bekerja saat Lebaran.


"Mereka ini butuh kebersamaan dengan keluarga pada hari raya, berziarah dan menikmati hari raya kemenangan bersama keluarga. Jadi tidak ada salahnya sehari itu mereka libur," kata Azis.

Karenanya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta Gubernur Ahok untuk meninjau ulang aturan tersebut.

"Kalaupun ada yang urgent, mereka itu pekerja PPSU bisa langsung on call. Toh mereka warga sekitar, jadi tidak perlu tidak diberi cuti," tegas Azis.

Sebelumnya, Gubernur Ahok menginstruksikan petugas Satpol PP dan petugas PPSU untuk tidak libur selama Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah yang jatuh pada 6-7 Juli mendatang.

Dia beralasan, saat sebelum dan sesudah Lebaran, tenaga ekstra dari PPSU sangat dibutuhkan untuk penanganan sampah. Tidak hanya di pinggir jalan, di tempat keramaian juga akan banyak ditemukan sampah sehingga perlu tenaga banyak untuk membersihkan. Sementara, anggota Satpol PP diperlukan untuk mengawasi lingkungan masyarakat. Mereka harus menjaga rumah-rumah yang ditinggal mudik oleh pemiliknya, selain juga harus ikut menjaga masjid-masjid dan tempat hiburan selama musim libur Lebaran. [wah]  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya