Berita

Hukum

KPK Mulai Periksa Saksi Kasus Aliran Dana Ke Teman Ahok

SENIN, 27 JUNI 2016 | 21:39 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengkaji laporan dugaan aliran dana kepada Teman Ahok, kelompok relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama.

Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andiati menjelaskan, saat ini penyidik KPK sedang mengumpulkan bukti-bukti melalui pemanggilan sejumlah saksi. Meski demikian, Yuyuk belum mau membuka sejauhmana proses pengkajan penyidik dari laporan dugaan aliran dana ke Teman Ahok.

"Belum bisa saya infomasikan, penyelidikan kita akan minta permintaan keterangan orang terlebih dahulu yang diduga mengetahui dari laporan pengaduan yang sudah diterima," ujar Yuyuk di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/6)


Yuyuk menambahkan, untuk menggali keterangan pihaknya akan memanggil sejumlah orang yang diduga berhubungan dengan aliran dana ke Teman Ahok. Selain itu, KPK juga akan berkordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

"Di penyelidikan biasanya permintaan itu dilakukan, tapi mengenai surat saya belum cek. Apa dikirim atau belum, pasti kita koordinasikan," ujar Yuyuk

"Untuk permintaan keterangan, pasti orang yang diduga berhubungan dengan dugaan kasusnya. Saya tegaskan dugaan laporan pemberian itu sudah masuk ke KPK dan sedang dipelajari," sambung Yuyuk.

Aliran uang sebesar Rp 30 miliar ke kas Teman Ahok mencuat saat KPK menggelar rapat bersama Komisi III DPR. Pada rapat tersebut, politikus PDIP Junimart Girsang menyebut ada aliran uang ke Teman Ahok dari pengembang lewat Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Ahok, Sunny Tanuwidjaja dan pendiri Cyrus Network, Hasan Nasby.

Sebelumnya, Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan bakal menerbitkan surat perintah penyelidikan baru terkait dugaan aliran uang Rp 30 miliar dari pengembang proyek reklamasi di Teluk Jakarta kepada TemanAhok.‎ Indikasi aliran uang itu hasil pengembangan penyidikan kasus dugaan suap pembahasan dua raperda reklamasi di Teluk Jakarta.

"Itu penting. Tapi surat penyelidikan barunya belum kita terbitkan. Akan diterbitkan," kata Agus belum lama ini.

Namun, pihak Teman Ahok sudah membantah tudingan tersebut. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya