Berita

Nusantara

Warga Baru Dadap Marah Dicap Pelindung Prostitusi

SENIN, 27 JUNI 2016 | 12:12 WIB | LAPORAN:

Warga nelayan Kampung Baru Dadap Tangerang bersikeras menolak penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Pertemuan 14 Maret 2016 lalu ternyata tidak berjalan sesuai aspirasi warga.

Jurubicara Forum Masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap Tangerang, Waisul Kurnia menyampaikan, warga terkejut dan merasa tertipu karena sebelumnya tidak ada sosialisasi apapun terkait penggusuran lahan yang sudah ditempati 40 tahun lebih itu.


Warga juga merasa terintimidasi dengan kehadiran aparat gabungan (TNI, Polri, Satpol PP) yang berjumlah sekitar 700 personil dalam pertemuan dengan Pemkab Tangerang. Hingga terjadi kerusuhan pada 10 Mei 2016, saat Surat Peringatan (SP) 2 diterbitkan.

"Masyarakat merasa ditipu dengan dalih lokalisasi dan penertiban pemukiman masyarakat," ujar Waisul di Komnas HAM, Jakarta, Senin (27/6).

Warga bahkan menjadi korban pelanggaran HAM dari aparat ketika terjadi kerusuhan. Ini dibuktikan dengan temuan proyektil peluru tajam yang mengenai seorang warga di lokasi kejadian.

"Ditambah lagi pembohongan publik yang dilakukan Pemkab Tangerang di media-media bahwa masyarakat pelindung prostitusi. Padahal kemarahan warga disebabkan mempertahankan hak atas tanah mereka," tegas Waisul.

Hingga saat ini, perseteruan antara warga Kampung Baru Dadap dengan Pemkab Tangerang telah masuk ranah publik dan tengah dimediasi oleh Komnas HAM.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya