Berita

foto: rm

Nusantara

Memprihatinkan, Tito Karnavian Tak Respon Soal Kemacetan

SENIN, 27 JUNI 2016 | 02:42 WIB

Indonesia Traffic Watch (ITW) menyayangkan Komjen Tito Karnavian sama sekali tak menyinggung masalah kecelakaan dan kemacetan lalu lintas saat menjalani fit and profer test sebagai calon tunggal Kapolri.

"Ini bukti bahwa Polri tidak memberikan respon terhadap keselamatan dan kemacetan lalu lintas," kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (26/6).

Dikatakan dia, kemacetan yang terjadi di sejumlah kota besar khususnya Jakarta sudah sampai pada tingkat gawat darurat. Kemacetan mengakibatkan kerugian dari sisi ekonomi yang mencapai Rp 150 triliun pertahun. Ditambah dengan kerugian secara phsikologis membuat masyarakat stress dan mematikan aktivitas serta kreatifitas masyarakat.


Padahal, Edison melanjutkan, dalam UU No 2 tahun 2002 tentang Polri secara tegas menyebut peran dan fungsi Polri yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sedangkan UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan mengamanatkan Polri sebagai bagian dari penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan bertanggungjawab untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas. Tidak hanya itu, Polri juga bertanggungjawab terhadap sangat rendahnya kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat.

Di lain hal, Edison menyayangkan dalam proses fit and proper test tidak ada anggota Komisi III DPR-RI yang menyinggung masalah ini. Begitu juga penjelasan atas upaya yang akan dilakukan Kapolri untuk menangani masalah lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia, khususnya sejumlah kota-kota besar yang kemacetannya sudah sangat parah.

"ITW sangat menyesalkan, masalah lalu lintas tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah dan Polri maupun wakil rakyat di DPR RI," tukasnya seperti diberitakan RMOLJakarta.com. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya