Berita

rizal ramli/rmol

Nusantara

PILKADA DKI 2017

RR: Siapapun Gubernurnya, Jangan Pancing Kemarahan dan Antagonisme Agama

SENIN, 27 JUNI 2016 | 02:08 WIB | LAPORAN:

Ali Sadikin adalah mantan Gubernur DKI Jakarta di era 1966 yang pantas menjadi contoh bagi pemimpin ibu kota. Dia tidak pernah memancing kegaduhan terkait dengan agama dan etnis.

‎Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (26/6) malam.

‎"Bang Ali itu termasuk pemimpin hebat yang saya kagumi di Jakarta. Orangnya tegas, keras, ngomong apa adanya, candid, langkahnya banyak yang kontroversial. Tetapi tidak menimbulkan kontroversial dan antagonisme soal agama dan etnis," terangnya.


‎Seorang pemimpin, baik di daerah maupun nasional, kata dia, harus berkaca pada Lebanon terkait dengan konflik agama dan etnis. Di era 1960-an, Lebanon adalah bangsa yang makmur, namun menjadi hancur gara-gara konflik agama dan etnis.‎

"Coba lihat Lebanon 1960, negara paling makmur, paling bagus. Begitu ada masalah agama, sampai sekarang perang tidak habis-habis. Ekonominya makin lama makin hancur," terang Menko Rizal.

‎Dia menjelaskan, sikap toleransi Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga patut dijadikan contoh. Bagaimana kerukunan antar-sesama menjadi kunci untuk memajukan bangsa dan negara.

‎"Kini kita hari ini di Flores, tempat Bung Karno menggali Pancasila. Jangan gara-gara hanya kekuasaan, kita menimbulkan antagonisme agama dan suku. Saya ini sahabat Gus Dur, menterinya Gus Dur. Kita ingin bangsa kita go beyond. Keluar dari masalah antagonisme agama, keluar dari masalah antagonisme etnis, karena itu berbahaya sekali," jelas Rizal.

Dia menegaskan, siapa pun yang ingin menjadi pemimpin, baik di tingkat daerah maupun pusat, maka harus bisa menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa.

‎"Jadi siapa pun pemimpinnya, siapa pun yang mau jadi gubernur di mana saja, mau jadi presiden, tolong jaga negara ini. Jangan pancing kemarahan‎ dan antagonisme agama. Mari kita jaga dan rawat negara Pancasila ini," demikian Rizal Ramli. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya