Berita

khofifah indar parawansa/net

Nusantara

Mensos: PKH Bikin Anak Tidak Mampu Jadi Generasi Berprestasi

SENIN, 27 JUNI 2016 | 01:23 WIB | LAPORAN:

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada generasi muda agar malas belajar dan putus harapan tidak dilakukan meski hidup dalam keluarga yang serba kekurangan dari sisi ekonomi.

Pesan itu disampaikan Menteri Khofifah saat menyerahkan bantuan PKH dan sosial hibah dalam negeri di Kabupaten Gresik, Jatim, Minggu (26/6).

PKH, lanjut dia, merupakan program pemerintah untuk keluarga tidak mampu agar bisa mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas seperti mereka yang  berkecukupan dari sisi ekonomi.


"Jangan sampai minder apalagi putus asa dengan kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dan sukses dalam hidup. Lewat berbagai program pendidikan dan pengentasan kemiskinan yang ada sekarang tidak ada kata tidak mungkin untuk menggapai kesuksesan,” sambung Menteri Khofifah.    

Selama program ini berjalan terbukti telah mampu mengangkat derajat pendidikan mereka yang tidak mampu hingga menjadi orang yang disegani dari sisi keilmuan dan pendidikan. Bahkan, banyak dari mereka yang memperoleh kesempatan kuliah ke luar negeri dan berhasil mengukir prestasi di sana.

Menteri Khofifah menyempatkan diri melakukan teleconference dengan salah seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Cina. Dia menjadi salah satu contoh anak tidak mampu yang mendapat bantuan PKH dan menjadi mahasiswa berprestasi di luar negeri.

"Kalau ada sebagian orang yang meragukan program ini saya tidak kaget. Yang penting kenyataan di lapangan membuktikan bahwa program ini tepat sasaran dan telah mampu mengangkat harkat dan martabat generasi bangsa,” jelas dia.

Pada tahap ke dua ini, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Rastra Kota Surabaya sebanyak 166 milyar. "Anggaran PKH dan Rastra, di Surabaya sebanyak 166 milyar. Dan ini sesuai dengan prosentase dari angka kemiskinan di masing-masing daerah. Maka pada bulan juni akan cair 1,6 trilyun di seluruh Indonesia untuk pencairan tahap ke dua. Tahap pertama sebesar 3,6 trilyun.Pencairan PKH ini ada 4 tahap, tadi saya sampaikan ke penerima program, nanti bulan September cair yang ke tiga, November yang ke empat," ungkap Menteri Khofifah.

Pengucuran dana PKH dijamin Menteri Khofifah sampai ke masing-masing penerima. Sebab, seluruh pemerintah kabupaten kota, secara serius mengawal supaya bantuan ini betul-betul sampai kepada yang berhak. "Terutama rastra yang mestinya terima 15 kilo ya 15 kilo, jangan ada yang mestinya dapat 15kilo jadi berkurang," jelasnya.

Menteri Khofifah menjelaskan, di Jawa Timur masyarakat yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) sekarang ini hampir 600ribu penerima. "Total PKH untuk Di Jawa Timur PKH 1.308 trilyun, di Jatim masyarakat sejahtera (rastra) 3,7 trilyun, jadi untuk beras bersama PKH sudah 4,8 trilyun. Saya mohon seluruh elemen di tingkat kabupaten kota bisa mengawal penyaluran PKH dan penyaluran rastra," imbaunya.

Nantinya, tambahnya. Akan ditambahkan hingga 500 ribu penerima, jadi bulan desember ada tambahan lebih dari 80 persen untuk penerima PKH di Jatim.

"Semua pemerintah kabupaten kota untuk ikut monitor, anggaran pemerintah selain dari kementrian-kementrian lain, selain di konsentrasikan maka ada yang dalam bentuk bantuan sosial program keluarga harapan (Bansos PKH)," demikian menteri yang juga Ketua Umum Muslimat NU ini. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya