Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Aparat Berupaya Bungkam Gerakan Rakyat Melawan Kebijakan Ahok

SENIN, 27 JUNI 2016 | 01:03 WIB


Tindakan kepolisian yang menahan aktivis Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Kelurahan Penjaringan, Sugiyanto alias Otoy, tanpa surat resmi penangkapan menuai kritik keras.

Ketua Umum SPRI, Marlo Sitompul dengan tegas mengatakan, penangkapan itu merupakan tindakan blunder aparat kepolisian.

"Upaya ini merupakan pembungkaman terhadap aktivis dan gerakan rakyat melawan kebijakan Gubernur Ahok," kata Marlo melalui pesan elektroniknya kepada redaksi, Minggu (26/6).

"Upaya ini merupakan pembungkaman terhadap aktivis dan gerakan rakyat melawan kebijakan Gubernur Ahok," kata Marlo melalui pesan elektroniknya kepada redaksi, Minggu (26/6).

SPRI, lanjut dia, selama ini merupakan salah satu organisasi rakyat yang paling keras melawan kebijakan pengusuran oleh Ahok di Jakarta.

Kepada Kapolda Metro Jaya dan Kapolres Jakarta Utara, Marlo Sitompul mendesak segera membebaskan Otoy dan bersikap netral dalam menghadapi gelombang perlawanan rakyat melawan Ahok.

"Jangan sampai polisi dan hukum dijadikan alat bagi kepentingan seseorang demi kekuasaan," katanya seperti diberitakan RMOLJakarta.com.

Sebelumnya, Otoy ditangkap Jumat (24/6), pukul 01.00 Wib. Aktivis SPRI Kelurahan Penjaringan itu dijemput paksa pihak kepolisian pasca insiden bentrokan warga dengan polisi saat menolak kedatangan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meresmikan RPTRA Penjaringan Indah.

Nurul Chotimah, istri Sugiyanto, mendatangi Polres Jakarta Utara dua kali pada Jumat pagi dan sore, namun pihak kepolisian tidak mengabulkan dia bertemu suaminya.

Informasi terakhir, Sugiyanto telah dinaikkan statusnya menjadi tersangka. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya