Verifikasi KTP Terkendala, Lebih Baik Ahok Mundur Dari Pencalonan!

. Teman Ahok mengklaim telah mengumpulkan satu juta KTP untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen pada Pilkada 2017. Meskipun begitu, satu juta KTP tersebut masih harus divalidasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pengamat politik Emrus Sihombing menilai langkah Ahok maju dari jalur independen akan mengalami kendala teknis. Menurutnya, waktu yang ditetapkan dalam melakukan validasi KTP tidak mencukupi.

Selain itu, dugaan kecurangan dalam pengumpulan KTP serta dugaan aliran dana ke relawan Teman Ahok akan menjadi pertimbangan KPU

"Kalau melihat Teman Ahok mengaku dibayar, susah untuk melakukan validasi KTP selama tiga hari itu. Berangkat dari situ amat sulit validasi data 500 KTP sekian," ujar Emrus saat dihubungi wartawan, Kamis (23/6).

Menurut Emrus jika satu juta KTP sulit divalidiasi, sebaiknya Ahok mundur dari jalur independen. Sementara lanjut Emrus, jika Ahok meninggalkan jalur independen dan memilih maju dari jalur partai, maka hal tersebut akan menurunkan jiwa kenegarawanan Ahok.

Emrus menyarankan agar Ahok konsisten untuk maju dari jalur independen. Kalaupun dukungan KTP tidak mencukupi sebaiknya Ahok mundur dari pencalonan Gubernur.

"Jika negarawan konsisten, jangan pindah kiri kanan, berjuang disitu. Kalau dia tidak calon, maka nama dia akan harum, monumental seperti Nelson Mandela. Artinya sebagai pemimpin dia tahu kapan mundur, kapan maju, kapan mengundurkan diri. Nama harum lebih baik dari sebuah jabatan," pungkasnya. [rus]