Berita

net

Nusantara

Sistem Ganjil Genap Bukan Solusi Kemacetan Jakarta

KAMIS, 23 JUNI 2016 | 22:40 WIB | LAPORAN:

Sistem plat nomor ganjil genap untuk membatasi kendaraan di ruas jalan protokol ibu kota dianggap tidak memberikan solusi.

Meski kebijakan itu baru akan diuji coba pada 27 Juli namun sudah dapat dipastikan kemacetan lintas di bekas ruas jalan yang sebelumnya menerapkan peraturan 3in1 (three in one) itu masih akan terjadi.

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit menjelaskan, hal itu terjadi karena pesan kepada masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum tidak satu paket dengan kebijakan yang ada. Menurutnya, peraturan 3in1 jauh lebih efektif dibandingkan dengan menerapkan plat nomor ganji genap.


"Kalau sisi kebijakan 3in1 lebih bagus karena mendorong orang mencapai tingkat okupansi yang lebih tinggi. Kalau dia tetap naik mobil, kalau 3in1 orang kan pindah rute," jelasnya kepada wartawan, Kamis (23/6).

Menurut Danang, cara mengatasi kemacetan di Ibu Kota Jakarta tidak lagi dilakukan dengan pendekatan fisik melainkan dengan pendekatan fiskal. Sebagaimana yang dilakukan negara tetangga Singapura yaitu dengan meninggikan tarif parkir, tarif bahan bakar (BBM), dan juga harga kendaraan itu sendiri. Secara otomatis masyarakat akan terdorong untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi. Namun, pemerintah harus terlebih dulu membenahi sarana transportasi publik.
asi massal masih acak adul.

"Syaratnya angkutan umum diperbaiki, Kalau di Singapura jangan orang disuruh untuk tidak naik mobil (pribadi) kalau angkutan umumnya tidak beres," jelasnya. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya