Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Pembangunan Pariwisata Di Labuan Bajo Akan Menyaingi Bali

KAMIS, 23 JUNI 2016 | 13:28 WIB | LAPORAN:

Kementerian Koordinator Bidang Kamaritiman dan Sumber Daya tengah serius mengembangkan pariwisata di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Flores adalah salah satu destinasi khusus wisata andalan nasional yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah bahkan telah menargetkan akan mendatangkan 500 ribu wisatawan mancanegara per tahun ke Flores, dari sebelumnya 91 ribu wisatawan mancanegara per tahun.

Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kemenko Maritim, Bambang Susanto Priyohadi, menegaskan kawasan wisata Labuan Bajo direncanakan menjadi kawasan yang sangat indah di tahun 2017. Di wilayah Indonesia Tengah ini, pemerintah juga berencana membangun segala infrastruktur yang bisa memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca .


"Labuan Bajo enggak kalah hebatnya dengan seperti yang di Bali. Di Labuan Bajo ibaratnya paket kompletlah," kata Bambang kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta, Kamis (23/6).

Bambang menjelaskan, pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini terfokus di Labuan Bajo, bukan di Pulau Komodo. Hal ini bertujuan untuk melindungi taman nasional Komodo.

"Pembangunan di Pulau Komodo kami stop karena selama ini sudah terlalu banyak pembangunan. Ini kawasan konservasi yang harus kita jaga dan memberikan ruang yang luas kepada binatang langka komodo," jelasnya.

Untuk mewujudkan cita-cita itu, Kemenko Maritim sudah menyiapkan 11 rencana pembangunan dan pengembangan wisata Labuan Bajo.

Yaitu, pengembangan kawasan baru sebagai turis hub, percepatan pembangunan jalan lintas utara, percepatan pembangunan Cargo Port Bari, pengembangan sistem penyediaan air bersih dari Cunca Wulang atau Cunca Rami, dan peningkatan penyediaan listrik melalui penarikan jaringan dari Ulumbu-Ruteng.

Kemudian, penyusunan RDTR Labuan Bajo, pengembangan Sistem IPAL, pengembangan Bandara Komodo, pengintergrasian sistem tiketing yang ramah dengan konsumen, pembangunan reasearch center untuk pengembangan konservasi, dan penyediaan fasilitas kesehatan untuk mendukung kegiatan wisata. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya