Berita

tito karnavian/net

Politik

Neta Berharap Tito Tidak Banyak Gombal

Sembilan Prioritas Kapolri
KAMIS, 23 JUNI 2016 | 05:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan ada sembilan tugas yang menjadi prioritas bagi Komjen Pol Tito Karnavian jika menjadi Kapolri.

Kesembilan tugas itu merupakan top urgent yang harus menjadi program jangka pendek, yang perlu dituntaskan karena menyangkut kepentingan anggota Polri maupun masyarakat.

Neta berharap, dalam membuat konsepnya, baik dalam uji kepatutan di DPR maupun dalam konsep kerja, Tito jangan seperti sejumlah Kapolri sebelumnya, yang cenderung terjebak dalam retorika dan angan-angan yang sulit diwujudkan dan tidak pernah direalisasikan. Sehingga konsep dan rencana kerjanya hanya retorika kosong.


"Tito harus membuat konsep yang realistis hingga bisa segera diwujudkan dan dirasakan manfaatnya oleh publik," ungkap Neta dalam keterangannya kepada redaksi, Kamis (23/6).

Kesembilan hal yang patut segera diujudkan Tito saat menjadi Kapolri adalah. Pertama, segera membuat call center. Kedua, memperbaiki pelayanan publik. Ketiga, membenahi sistem pendidikan Polri. Keempat, mewujudkan rekrutmen berbasis kompetensi dengan assesment system. Kelima, memperkuat sistem pengawasan internal agar Polri berani bersikap tegas untuk menghukum dan memproses polisi polisi brengsek.

Keenam, menata penggunaan anggaran pengadaan agar tepat guna. Ketujuh, memperjuangkan renumerasi 100 persen untuk anggota Polri. Kedelapan, menuntaskan sembilan kasus korupsi yang pernah dibongkar Komjen Pol Budi Waseso (mantan Jebareskrim), seperti kasus Pelindo II dan kasus Pertamina Foundation). Kesembilan, menuntaskan Operasi Tinombala dengan segera menangkap Santoso.

Neta berharap Tito tidak bersikap seperti kapolri-kapolri sebelumnya yang terlalu banyak bicara gombal tentang reformasi Polri, padahal memberantas percaloan dalam pengurusan SIM saja tidak mampu.

"Sangat ironis, reformasi Polri sudah berjalan 27 tahun dan retorika perubahan kepolisian pun selalu dikumandangkan, tapi faktanya untuk mengurus SIM saja publik masih diteror dengan aksi percaloan," jelas Neta.

Selain buruknya pelayanan publik, lanjut Neta, Polri menjadi satu satunya kepolisian dunia yang tidak punya call center. Akibatnya, masyarakat yang menjadi korban kejahatan tidak tahu harus melapor kemana.

Untuk itu, IPW berharap Tito fokus pada hal-hal kecil yang menyangkut kepentingan publik dan jangan larut pada retorika-retorika besar yang tidak mengakar dan tidak akan pernah bisa diwujudkan.

"Dengan fokus pada hal-hal kecil yang menyangkut kepentingan publik, keberadaan Polri benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," tukas Neta. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya