Berita

mahyudin/net

Mahyudin: Tidak Ada Jaminan Sekolah Di Kota Lebih Berkualitas

KAMIS, 23 JUNI 2016 | 02:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Ketua MPR RI Mahyudin membuka dan didaulat menjadi narasumber gelar acara Sosialisasi Empat Pilar MPR  kerja sama MPR dengan Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (22/6).

Acara yang diselenggarakan di Aula Serbaguna Stiper, Kutai Timur, Kota Sangatta ini selain dihadiri sekitar 100 lebih mahasiswa dan dosen Stiper dari berbagai jurusan juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, Rektor Stiper, dan Wakil Bupati Kutai Timur.

Dalam materinya, Mahyudin membawakan paparan soal lembaga MPR dan apa tugas-tugasnya. Mahyudin mengungkapkan bahwa peran MPR sangat penting dan strategis. Sebelum reformasi kedudukan MPR sangat tinggi karena sebagai lembaga tertinggi negara.


"Dulu MPR memiliki status dan kewenangan tertinggi bahkan Presiden diberi mandat menjabat Presiden oleh MPR dan MPR menentukan garis besar haluan negara. Kini MPR pasca reformasi kedudukannya sebagai lembaga tertinggi dicopot. MPR sama kedudukannya dengan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya," katanya.

Namun, lanjut Mahyudin walaupun kedudukan MPR sama dengan lembaga tinggi lainnya, MPR masih memliki kewenangan tertinggi yakni berwenang merubah dan menetapkan UUD NRI Tahun 1945.

Selain soal kedudukan MPR, Mahyudin juga memaparkan soal penerapan konstitusi negara. Dalam konstitusi negara disebutkan soal pendidikan untuk rakyat. Untuk itulah pemerintah baik pusat dan daerah harus memperhatikan dengan serius bidang pendidikan anak bangsa.  

Pemerintah daerah tidak bisa menafikan pendidikan anak bangsa. Untuk itu pemerintah daerah harus peduli pada semua yang berhubungan dengan pendidikan termasuk infrastruktur dan fasilitas. "Bagaiman bisa bangsa ini maju jika generasi mudanya tidak diperhatikan pendidikannya," tegasnya.

Kepada mahasiswa, Mahyudin juga berpesan agar mahasiswa fokus dalam menjalani pendidikannya jangan disia-siakan.  Hidup harus optimis. Tidak ada jaminan sekolah di kota besar kualitasnya diatas yang sekolah di kampung atau di daerah-daerah. Banyak bukti bahwa lulusan sekolah daerah banyak yang sukses seperti menjadi pengusaha bahkan pejabat tinggi negara.

Mahyudin mengaku bahwa dirinya mengenyam sekolah di daerah jauh dari gemerlap kota. Tapi dengan belajar keras dan upaya keras pasti bisa berhasil. Mahyudin berharap agar mahasiswa di daerah-daerah harus fokus belajar dan jangan pesimis menjadi warga daerah.

"Saya pernah tegaskan kepada Menteri Pendidikan RI buatlah lembaga pendidikan tinggi yang bertaraf dunia dan mampu dijangkau rakyat agar ke depan Indonesia mampu bersaing dengan banyaknya SDM yang berkualitas," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Rektor Stiper Kutai Timur Prof. Dr. Juraemi mengatakan bahwa Empat Pilar MPR yang didalamnya ada Pancasila memang perlu pemahaman bersama dan perlu pemahaman esensi Pancasila yang sama.

"Pemahaman Pancasila yang betul harus melakui upaya yang sistematis seperti sosialisasi dan edukasi secara terus menerus kepada rakyat Indonesia. Makanya sosialisasi Empat Pilar MPR yang dilakukan MPR sangat saya dukung karena sangat positif," tandasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya