Berita

foto: net

Politik

Pemangkasan Anggaran Kemendagri Jangan Sampai Ganggu Program KTP Gratis

RABU, 22 JUNI 2016 | 23:24 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Penghematan yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diapresiasi oleh Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Nasdem, Tamanuri dalam Rapat Kerja dengan Mendagri Tjahjo Kumolo, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/06).

Tamanuri menyampaikan bahwa anggaran yang dipangkas sebesar Rp 1,385 triliun semestinya tidak menganggu program-program prioritas terutama pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) gratis. Program tersebut dinilai sangat penting karena terkait dengan hajatan demokrasi procedural di tingkat daerah pada tahun 2017, 2018, 2019 dan tahun berikutnya.

Kemendagri dalam hal ini menurutnya harus memastikan bahwa program pembuatan KTP gratis tersebut berjalan baik dari tingkatan pusat sampai ke daerah. Pasalnya pungutan-pungutan liar yang kerap ditemukan membuat dilema kebijakan yang sudah dimulai pada saat mantan Mendagri Gamawan Fauzi masih menjabat.


"Ini yang menjadi dilema karena selama ini dari pemerintah pusat selalu bilang kalau bikin KTP itu gratis. Tapi pada kenyataannya itu tidak gratis, ada biaya untuk pengurusan KTP tersebut. Yang dari kecamatan ke ibukota kabupaten/kota itu memerlukan dana, termasuk jauh dekatnya, ada yang Rp 10.000, Rp 20.000, ada yang Rp 50.000," jelas Tamanuri.

Oleh karena itu, menurutnya, langkah Kemendagri dalam membuat terobosan-terobosan seperti pengadaan mobil keliling atau motor yang menjangkau daerah kecamatan terpencil adalah langkah yang menarik. Aparat yang selama ini harus menempuh puluhan kilometer untuk ke ibukota kabupaten sudah bisa mengurus kelangkapan proses pembuatan KTP di daerahnya saja.

"Imbasnya bisa jadi sangat membantu keuangan desa dan diharapkan pungutan liar tidak ditemukan lagi," tukas mantan Tamanuri ini. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya