Jokowi Tempuh Berbagai Cara Tekan Harga Daging

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah terus berupaya menekan harga daging dan bahan bahan makanan pokok lain menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah. Dia menilai, tingginya harga daging sapi sangat memberatkan masyarakat, terutama rakyat kecil.

"Kita akan terus mengambil langkah cepat guna menekan harga daging sapi dengan berbagai cara. Sehingga harganya bisa terjangkau oleh masyarakat luas," jelasnya di Jakarta, Rabu (22/6).

Jokowi berharap daging sapi yang saat ini harganya masih mencapai Rp 115.000 per kilogram harus mendekati Rp 80.000 per kilogram dalam waktu dekat ini. Untuk itu, pemerintah aktif menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah ibu kota dan daerah-daerah lain.

Data Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sendiri, operasi pasar daging sapi digelar di 20 pasar yang tersebar di lima wilayah ibu kota. Bagian paha belakang sapi dijual seharga Rp 89.000 per kilogram dan paha depan Rp 85.000 per kilogram. Operasi pasar berlangsung selama 4 Juni hingga 17 Juli.

Saat ini, di 26 provinsi ada sekitar 4.000 titik pasar murah yang digelar pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN hingga pihak swasta. Selain menjual daging dengan harga di bawah Rp 80.000 per kilogram, pasar murah juga menjual bahan kebutuhan pokok lain seperti daging ayam, telur ayam, beras, gula, minyak, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih. [wah]