Berita

net

Nusantara

Pemerintah Awasi Ketat Daging Impor

RABU, 22 JUNI 2016 | 22:32 WIB | LAPORAN:

Kementerian Kesehatan memastikan bahwa pemerintah serius mengawasi kualitas daging sapi impor yang masuk ke Indonesia.

Dirut Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Sri Mukartini menjelaskan, seluruh produk hewan yang masuk termasuk daging wajib disertai Sertifikat Veteriner dari Otoritas Veteriner negara asal, dan Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau organisasi Islam negara asal yang telah diakreditasi oleh MUI sebagai otoritas sertifikasi halal.

"Jadi, kami pada saat ini dalam tim melakukan langkah perketat pemeriksaan daging impor. Agar tidak kecolongan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/6).


Menurut Sri, saat ini Indonesia secara resmi memasukkan daging ruminansia dari Australia, New Zealand, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Spanyol. Semua daging sapi telah melalui tahapan penilaian kelayakan negara dan unit usaha dari aspek penjaminan kesehatan hewan, pengendalian zoonosis, keamanan pangan, dan kehalalan.

Penilaian kesehatan hewan dan zoonosis serta keamanan pangan dilakukan Tim Auditor Ditjen PKH, sedangkan penilaian jaminan halal oleh MUI dan LP POM MUI. Daging yang masuk tanpa sertifikat halal akan ditolak oleh petugas karantina hewan di tempat kedatangan.

Direktorat Kesmavet sendiri punya tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan kesehatan masyarakat veteriner. Langkah tersebut kemudian dijabarkan melalui perumusan kebijakan di bidang higiene, sanitasi dan penerapan, pengawasan keamanan produk hewan, sanitari dan perumusan standar, zoonosis, serta kesejahteraan hewan. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya