Berita

net

Nusantara

Kemendes Kembangkan Transmigrasi Berkonsep Nelayan

RABU, 22 JUNI 2016 | 20:34 WIB | LAPORAN:

Guna mendukung visi kemaritiman pemerintah, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) bakal mengembangkan pola transmigrasi dengan konsep nelayan.

"Kawasan pantai potensial untuk pengembangan pola nelayan tangkap ikan dan budidaya. Oleh karena itu, kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan pemukiman dengan konsep nelayan. Berbeda dengan kawasan transmigrasi lain yang mayoritas mengembangkan konsep pertanian dan perkebunan," jelas Menteri Desa Marwan Jafar di Jakarta, Rabu (22/6).

Menurutnya, salah satu yang diuji coba akan dikembangkan menjadi kawasan transmigrasi berkonsep nelayan adalah Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo yang juga salah satu prioritas pembangunan transmigrasi tahun ini.


Berdasarkan studi Rencana Teknis Satuan Pemukiman Transmigrasi (RTSP), kawasan tersebut potensial untuk 1000 Kepala Keluarga. Karena itu, Kemendes di tahun 2015 telah membangun 100 unit rumah transmigran dan telah ditempatkan transmigran sebanyak 65 KK atau 225 jiwa.

"Sisa rumah yang belum ditempati akan segera dipenuhi pada tahun 2016. Transmigran yang akan ditempatkan adalah transmigran dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," kata Marwan.

Untuk tahun ini, Kemendes akan membangun 75 unit rumah dan akan menempatkan transmigran sebanyak 75 KK. Meliputi transmigran penduduk asal (TPA) dan transmigran penduduk setempat (TPS). Selain transmigrasi dengan konsep nelayan, juga akan diterapkan pola transmigrasi lokal yang menempatkan para transmigran tidak jauh dari wilayah perkotaan.

"Konsep yang berbeda juga akan diterapkan di Pulubala Kabupaten Gorontalo dengan mengembangkan konsepsi keterkaitan desa-kota. Pulubala adalah lokasi transmigrasi yang dibangun berdekatan dengan ibu kota Kabupaten Gorontalo yang memiliki akses cukup baik dengan jarak kurang lebih 20 kilometer dari ibu kota," demikian Marwan. [wah] 

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya