3 Menteri Jokowi Ramaikan Nusantara Depok Mengaji

Inisiator Nusantara Mengaji, Abdul Muhaimin Iskandar  bersama tiga menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Marwan Jafar, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir dipastikan turut meramaikan Gerakan Nusantara Depok Mengaji di Masjid Dian Almahri Kubah Emas, malam ini (Selasa, 21/6).

"Mari kita ramaikan gerakan khataman Alquran bertajuk Nusantara Depok Mengaji ini dengan kegembiraan. Apalagi empat tokoh penting di republik ini berkenan turut meramaikan kegiatan suci ini," ujar Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Kiai Raden Salamun Adiningrat.

Selain itu, kata Salamun, gerakan Nusantara Depok Mengaji juga dihadiri  Penasihat Nusantara Mengaji KH Ahsin Sakho, Ketua Dewan Kordinator Nasional (Kornas) Nusantara Mengaji H Jazilul Fawaid, Sekretaris Kornas Nusantara Mengaji Hasanuddin Wahid dan beberapa anggota DPR.
 

 
Sementara dirinya dan Menaker bersama ratusan masyarakat Depok seputar Pancoran Mas, Beji, Cimanggis melakukan khataman Alquran di Masjid Khoirotul Islam, Jalan Raya Margonda, Gg. H Mahalli, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.

"Bagi masyarakat yang tidak ingin hadir di Masjid Kubah Emas dapat mendatangi masjid dan mushalah terdekat. Karena malam ini langit Kota Depok bakal diramaikan suara orang mengaji," ujar Salamun.

Sedangkan Menristek Dikti, lanjut Salamun, bersama Kordinator Daerah (Korda) Nusantara Depok Mengaji Slamet Riyadi berkumpul di Kecamatan Tapos, yakni Masjid Nurul Iman, Kelurahan Cimpauen (perbatasan Tapos Cimpauen).

"Bagi masyarakat yang hendak bergabung ke Masjid Nurul Iman lokasinya dari arah tol tidak jauh, cukuo belok kiri dab lurus. Nanti ketemu bendera NU berjajar sebagai penanda," katanya.

Salamun meyakini kegiatan khataman Alquran bertajuk Nusantara Depok Mengaji yang bertepatan dengan malam turunnya Alquran akan diikuti dengan suka cita oleh masyarakat Depok.

"Masyarakat Depok sejujurnya menunggu kegiatan seperti ini. Mereka pusing mendengar kegaduhan politik, kegaduhan hukum, kegaduhan kriminal. Mereka semua butuh suplemen yang dapat menyejukan hati," ungkapnya.[wid]