Berita

foto :net

Nusantara

Ibukota Seperti Tak Ada Yang Mengurusi

SELASA, 21 JUNI 2016 | 10:37 WIB | LAPORAN:

Upaya Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya untuk mengurai kemacetan dinilai terbukti tidak efektif alias gagal. Justru, kemacetan di ruas jalan ibukota dan sekitarnya kian tak terkendali.

Bahkan, kemacetan hampir merata di seluruh wilayah Ibukota, dan terus terjadi dari waktu ke waktu.

"Ibukota Jakarta seperti tidak ada yang mengurus, kemacetan terjadi di mana-mana dan tidak hanya waktu tertentu saja," ujar Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan dalam keterangannya, Selasa (21/6).


Menurut Edison, secara kasat mata terlihat, kemacetan di Ibukota, termasuk sejumlah kota-kota besar lainnya, dipicu jumlah kendaraan yang tidak terkendali. Kemudian, ketersediaan angkutan umum yang dapat dipercaya bisa memberikan rasa aman,selamat,tertib,dan lancar (Kamseltibcar)serta terintegrasi ke seluruh wilayah.

Ditambah lagi, sambung dia, dampak proyek MRT yang sedang berlangsung dan penutupan jalur jembatan Semanggi, serta sarana prasarana jalan yang kerap memicu terjadinya kemacetan.

Sementara Pemprov DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya dinilainya hanya berputar-putar pada upaya mengurangi ruang gerak kendaraan.Tetapi, tidak berani menghentikan atau moratorium penjualan kendaraan untuk sementara di wilayah Jakarta.

Menurutnya, moratorium jelas lebih efektif dan menguntungkan dari sisi ekonomi terkait dengan pendapatan pajak kendaraan bermotor (PKB). Sebab, berdasarkan data  Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum, kemacetan di Ibukota mengakibatkan kerugian materi mencapai Rp 65 triliun per tahun. Ditambah lagi kerugian psikologi, serta aktivitas dan kreativitas masyarakat yang terbunuh, akibat kemacetan.

ITW mengingatkan, Pemprov DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya segera melakukan upaya yang bisa berdampak signifikan untuk mengurai kemacetan.

"Jangan justru membuat kebijakan yang tidak konsisten, three in one dihapus, lalu diwacanakan genap ganjil nomor polisi kendaraan," kata Edison.

Upaya ini diibaratkan Edison seperti kepala yang gatal tapi kakinya yang digaruk. Sebaiknya , Edison menyarankan, dalam kondisi sarana dan prasarana serta infrastruktur lalu lintas yang belum memadai, pemerintah tidak membuat kebijakan yang terlalu banyak larangan.  

ITW berharap, keinginan sederhana masyarakat yaitu terwujudnya Kamseltibcar lalu lintas, dapat dipenuhi pemerintah. "Jangan justru dipelintir menjadi sumber pemasukan lewat kebijakan restribusi, maupun pengadaan proyek," tukas Edison.[wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya