Berita

foto: net

Nusantara

Masa Tanggap Darurat Di Kabupaten Kebumen Selama 15 Hari

SELASA, 21 JUNI 2016 | 01:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Selain Kabupeten Purworejo, bencana longsor dan banjir terparah di wilayah Jawa Tengah adalah Kabupaten Kebumen.

Banjir dan longsor di Kebumen juga mengakibatkan adanya korban meninggal dan hilang. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen menyebutkan ada dua orang meninggal dan enam orang hilang.

"Di samping itu, puluhan rumah rusak dan ratusan lain terendam banjir, sedangkan empat jembatan rusak di lokasi yang berbeda,"  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasuional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho kepada redaksi, Senin malam (20/6).


Pemerintah Daerah Kebumen telah menetapkan masa tanggap darurat 15 hari, terhitung pada 19 Juni hingga 3 Juli 2016.

"Selama masa tanggap darurat, Komandan Kodim 0709 ditunjuk oleh Bupati Kebumen Yahya Fuad sebagai Komandan Tanggap Darurat," ungkap Sutopo.

Banjir dan longsor di Kebumen dipicu oleh hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah itu sejak pukul 15.00 hingga 24.00 WIB pada Sabtu lalu (18/6).

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk periode 20-22 Juni 2016. Peringatan BMKG menyebutkan bahwa beberapa wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang atau puting beliung. Wilayah yang berpotensi antara lain Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

"Menyikapi insiden yang melanda Jawa Tengah dan peringatan dini cuaca, Kepala BNPB Willem Rampangilei menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan mengantisipasi potensi banjir dan longsor karena potensi curah hujan yang tinggi," demikian Sutopo. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya