Berita

yesmil anwar/rmol jabar

Nusantara

Kekerasan Seksual Terus Terjadi Selama Kontrol Sosial Lemah

RABU, 15 JUNI 2016 | 10:54 WIB

Kasus kekerasan seksual yang berujung pembunuhan yang korbannya wanita bukan pertama kali terjadi. Sejumlah kasus serupa terus bermunculan di sejumlah wilayah di Indonesia sejak kasus pemerkosaan massal menimpa siswi SMP, Yuyun di Bengkulu, terungkap.

Namun ironisnya, beberapa pelaku diketahui masih berusia di bawah umur. Terakhir, kasus pemerkosaan dan pembunuhan menimpa Angesti Sistiana (20) di RT 17/4 Kampung Sungapan, Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (11/6). Pelaku DS alias Adi (21), berhasil ditangkap petugas tak lama setelah melakukan aksinya.

Kriminolog Universitas Padjajaran, Yesmil Anwar menilai, kasus-kasus kekerasan seksual disertai pembunuhan ini dipicu beberapa hal. Salah satunya proses pembelajaran dan kurangnya kontrol sosial di lingkungan sekitarnya.


"Untuk pelaku anak misalnya, biasanya karena kontrol lingkungannya kurang terhadap perilaku seksual anak-anak ini dan proses pendidikan seks untuk mereka tidak ada sehingga mereka belajar sendiri. Mereka belajar secara cepat, keliru, dan akhirnya ingin coba-coba," kata Yesmil seperti dimuat RMOLJabar.Com, Rabu (14/6).

Untuk pelaku dewasa, lanjut dia, dipengaruhi adanya pergeseran moral sehingga mereka sulit membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Para pelaku kejahatan dengan mudah melakukan perbuatannya lantaran kurangnya kontrol sosial.

Dikatakannya, saat ini orang gampang marah, kekerasan sering terjadi, dan yang paling mengerikan orang mudah sekali membunuh orang lain dengan alasan yang sederhana.

"Kasus kekerasan seksual ini belum akan berhenti sebelum ada penyelesaian yang tuntas, baik dari segi pendidikan dan penegakan hukum," pungkasnya.[wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya