Berita

Nusantara

Pimpinan Pemprov DKI Sulit Pulang Jam 2 Siang

SENIN, 13 JUNI 2016 | 19:07 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Pemprov DKI Jakarta akan mengevaluasi pengurangan jam kerja pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungannya yang sudah berlangsung sepekan sejak awal Ramadhan.

Selama bulan puasa, DKI Jakarta menerapkan kebijakan pengurangan jam kerja PNS. Jam kerja selama Ramadhan adalah pukul 07.00 WIB - 14.00 WIB. Sebelumnya, jam kerja normal adalah pukul 07.30 WIB - 16.00 Wib.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika, mengatakan, kenyataannya tak seluruh PNS DKI yang bisa pulang tepat waktu pukul 2 siang.

"Ternyata memang ada pegawai yang bisa persis pulang jam 2 siang, terutama di tenaga administrasi. Tapi kalau pimpinan, rasanya agak susah kalau keluar jam 2 siang. Karena ada tugas-tugas yang harus diselesaikan selepas dari administrasi," kata Agus, di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Senin (13/6).
 
Pengurangan jam kerja tersebut belum tentu akan diterapkan seterusnya. Meskipun, kebijakan tersebut dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di jam-jam sibuk pulang kerja.

"Saya kira kalau selamanya kurang efektif. Tapi kalau diterapkan hanya di bulan puasa ya enggak apa-apa. Dengan pulang jam 2 siang, sedikit mengurangi macet. Pegawai DKI bisa duluan pulang sehingga bisa kumpul dengan keluarga lebih cepat," ujarnya.

BKD DKI sendiri akan mengevaluasi penerapan jam kerja Ramadhan secara umum usai libur Idul Fitri.

"Secara umum, penerapan jam kerja dari pukul 07.00 sampai 14.00 perlu evaluasi sehabis Ramadan," ungkapnya. [ald]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Tulisan 'Adili Jokowi' Curahan Ekspresi Bukan Vandalisme

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36

Prabowo Harus Mintai Pertanggungjawaban Jokowi terkait IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26

Penerapan Dominus Litis Melemahkan Polri

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03

Rontok di Pengadilan, Kuasa Hukum Hasto Sebut KPK Hanya Daur Ulang Cerita Lama

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40

Senator Daud Yordan Siap Naik Ring Lagi

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17

Penasihat Hukum Sekjen PDIP Bongkar Kesewenang-wenangan Penyidik KPK

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53

Lewat Rumah Aspirasi, Legislator PSI Kota Tangerang Ajak Warga Sampaikan Unek-Unek

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36

Ekonomi Daerah Berpotensi Merosot akibat Sri Mulyani Pangkas Dana TKD

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15

Saat yang Tepat Bagi Prabowo Fokus MBG dan Setop IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42

Selengkapnya