Berita

johan silalahi

Rumah Kaca

Renungan Untuk Pemimpin Negeriku Joko Widodo

JUMAT, 10 JUNI 2016 | 11:48 WIB | OLEH: JOHAN O. SILALAHI

WAKTU terus berlalu, gembira dan sedih datang dan pergi, silih berganti.
Rasa gembira datang menggelora saat Kuingat semua keunggulan bangsa dan negaraku.
Rasa sedih datang menyentak saat Kusadari begitu banyak masalah yang mendera bangsa dan negaraku.

Kadangkala gelisah datang menyerang.
Apakah para pemimpin bangsaku menyadari akan badai yang setiap saat bisa datang menyerang negeriku?
Kadangkala rasa takut datang menghadang.
Akankah bangsa dan negaraku Indonesia akan bisa menggapai cita-citanya?

Kadangkala Aku bertanya apakah keyakinanku akan nasionalismeku sama dengan para pemimpin negeriku?
Bahwa kecintaanku kepada bangsa dan negaraku tak bisa ditukar dengan apapun.
Bahwa kesetiaanku kepada bangsa dan negaraku tak bisa dibeli dengan apapun.

Aku selalu memikirkan tentang Presidenku Jokowi, walau Aku yakin bahwa Ia tidak terlalu memikirkan tentang Aku.
Sekarang ini beredar informasi, katanya Presiden Jokowi disandera oleh para Taipan pemilik modal di sekelilingnya.
Ada juga bisik-bisik di kalangan elite negeri, katanya Presiden Jokowi dikendalikan oleh beberapa orang tertentu.
Ada lain lagi isu yang berkembang di masyarakat awam, katanya Presiden Jokowi dikendalikan oleh Megawati Soekarnoputri, seorang Ibu yang sangat berpengaruh di negeriku saat ini.
Dahulu juga sempat beredar isu bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat berpengaruh kepada Presiden Jokowi dalam memimpin negeriku.

Tetapi Aku selalu yakin bahwa semuanya itu hanyalah isu dan angin lalu.
Karena Aku mengenal Presiden Jokowi, Aku tegaskan bahwa itu hanyalah persepsi saja.
Karena Aku mengenal Ibu Megawati Soekarnoputri, Aku tegaskan sekali lagi bahwa itu hanyalah isu saja.
Karena Aku mengenal Wakil Presiden Jusuf Kalla, Aku tegaskan dua kali bahwa isu itu hanyalah isapan jempol belaka.
Karena Aku mengenal banyak pemimpin negeriku, Aku tegaskan berkali-kali bahwa semua itu hanyalah ilusi saja.

Masih kuingat pengakuan beberapa tokoh dan orang-orang sekelilingnya, walaupun Ibu Megawati Soekarnoputri telah memberikan tiket untuk jadi Presiden, beliau tidak ikut-ikutan cawe-cawe kepada Presiden Jokowi dalam mengurus negeriku.
Masih kuingat perkataan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepadaku, bahwa Presiden Jokowi sepenuhnya mengendalikan semuanya termasuk urusan reshuffle kabinet. Beliau memintaku untuk bersabar menunggu keputusan Presiden Jokowi sebagai pemimpin tertinggi negeriku.
Masih kuingat pengakuan langsung Menko Polhukam Luhut Panjaitan kepadaku, "Presiden Joko Widodo itu tidak serta merta menerima semua saran dan masukanku." Ada yang diterima, ada juga yang tidak diterima.

Berdasarkan semua itu, Aku yakin dan percaya bahwa Pemimpin Negeriku Jokowi yang sepenuhnya mengendalikan negeriku.
Aku yakin bahwa Pemimpin Negeriku Jokowi akan melewati ujian kepemimpinannya dalam mengurus negeriku yang sarat dengan berbagai kepentingan asing ini.
Aku yakin bahwa Pemimpin Negeriku Jokowi akan bisa mengatasi siapapun para Taipan pemilik modal yang terus berusaha mempengaruhi keputusan terbaik untuk negeriku.
Aku yakin bahwa Presidenku Jokowi akan segera menjawab rasa skeptis dan sinisme publik dengan segera melakukan reshuffle kabinet kedua. Mengganti para Menteri yang tidak sevisi dengannya dan tidak sungguh-sungguh memikirkan bangsa dan negaranya.

Aku yakin dan percaya bahwa Pemimpin Negeriku Jokowi akan menjawab dan membuktikan kebenaran tentang jati dirinya yang sebenar-benarnya.
Bahwa Ia menyadari harus memilih para pelaut yang terbaik dari negeri ini untuk bisa menundukkan topan dan badai yang siap menerjang.
Bahwa Ia sungguh-sungguh ingin membawa bangsa dan negara ini untuk mencapai tujuan dan mewujudkan cita-citanya.

*Penulis adalah Pendiri Jaringan Negarawan Indonesia

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya