Berita

tjahjo kumolo/net

Nusantara

Pecat Pegawai Yang Salah Nulis Surat, Menteri Tjahjo Over Reaktif!

KAMIS, 09 JUNI 2016 | 20:26 WIB

. Langkah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang memecat pegawai honorer Kemendagri karena salah menulis surat dinilai over reaktif dan tidak menyelesaikan masalah.

"Insiden salah tulis amplop surat merupakan soal manusiawi," kata Ketua PW Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) '98 DKI Jakarta, Ton Abdillah Has, Kamis (9/6).

Mendagri memecat Adi Feri, pegawai honorer yang baru bekerja selama tiga, karena salah tulis amplop surat Kemendagri dengan tujuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam amplop surat tersebut tertulis "Komisi Perlindungan Korupsi".


Menurut Ton Abdillah Has, Mendagri harusnya cukup minta maaf kepada KPK, lalu memberi penjelasan ke publik agar tidak salah menginterpretasi kesalahan penulisan amplop tersebut. Sementara pegawai honorer yang melakukan kesalahan tanpa sengaja itu diberi pembinaan, jika perlu disekolahkan dan diangkat jadi PNS.

"Itu baru hukuman yang memanusiakan manusia, bukan main pecat saja," ungkapnya.

Ton Abdillah Has menambahkan, harusnya Mendagri juga mensyukuri insiden surat tersebut, karena bisa jadi momentum untuk melakukan review atas kebijakan rekruitmen pegawai honorer di lingkungan kementerian yang dia pimpin. Begitu pula manajemen pegawai honorer, agar pekerjaan utama yang sedemikian krusial bukan dikerjakan pegawai honorer yang tidak kualified.

"Jika diperlukan, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia '98 siap mengadvokasi korban pemecatan tersebut," tukasnya.

Sebelumnya, Mendagri menyatakan pemecatan Adi Feri dilakukan karena pegawai honorer penulis surat tersebut terindikasi melakukannya dengan sengaja alias diplesetken. Sekaligus untuk memberikan efek jera kepada semua pegawai Kemendagri agar tidak bermain sabotase seperti itu. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya