Berita

foto :net

Hukum

BPK Perlu Audit Investigasi Adendum PJA-WAIP

KAMIS, 09 JUNI 2016 | 16:12 WIB | LAPORAN:

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus segera mengaudit investigasi adendum antara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dengan PT Wahana Agung Indonesia Propertindo (WAIP) di Ancol Beach City Music Stadium, Jakarta Utara, yang berpotensi merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah.

Sebab, adendum yang baru dilakukan Direktur Utama PJA, Gatot Setyo Waluyo tersebut meringankan Fredy Tan (WAIP) dengan menurunkan jumlah show menjadi sangat sedikit.

Langkah Gatot tersebut dinilai akan memperparah kerugian PJA sebagai BUMD dan berkelanjutan hingga 25 tahun ke depan.


"Dengan audit investigasi ini diharapkan BPK bisa menemukan kejanggalan dalam adendum antara PJA dengan WAIP," kata Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi

Bukan hanya BPK, Uchok juga mendorong Inspektorat DKI tidak berpangku tangan atau duduk manis saja melihat dugaan kejanggalan adendum tersebut.

"Akan lebih baik, Inspektorat mengundang Kejati Jakarta untuk membongkar kejanggalan atas adendum ini,"imbaunya.

Menurut Uchok, baik Gatot maupun pihak WAIP. harus dipanggil kejaksaan untuk dimintai keterangan mereka.

Sementara itu berdasarkan info di lapangan, Fredy Tan yang sudah berstatus tersangka atas kasus pelepasan aset seluas 5 ribu meter persegi senilai Rp 68 miliar di Jakpro saat ini berada di Singapura dengan alasan berobat karena serangan jantung.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya