Berita

basuki tjahaja purnama/net

Politik

Ahok Minta KPK Naikkan Status Laporannya Jadi Penyidikan

SELASA, 07 JUNI 2016 | 14:43 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporannya menyebutkan ada sejulmlah rekening milik Suku Dinas Pertamanan DKI Jakarta yang dibuka tanpa memiliki surat izin dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Menanggapi hal tersebut, pria yang akrab disapa Ahok langsung geram. Pasalnya, dia mengaku sudah melaporkan penyelewengan sejumlah petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya sudah lapor KPK sebetulnya. Kita sudah bawa ke KPK, sudah dari awal tahun lah, sudah laporin," ujarnya di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).

Lebih lajut, ia menjabarkan kali ini mafia tanah menggunakan transaksi tunai, sehingga transaksi menjadi tak terlacak dan potensi untuk bagi-bagi sangat besar. Padahal, mantan Bupati Belitung Timur ini sering menginstruksikan kepada seluruh SKPD untuk menjauhi transaksi tunai dan beralih ke transksi non tunai. Dengan begitu akan dengan mudah terlacak oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Bukan hanya terencana, bisa jadi ada mafia nih, satu grup. Sudah diingetin-ingetin, masih terus saja main. Perintah kita kan jelas, kenapa kita wajibkan tidak boleh ada transaksi tunai, supaya tidak ada pembagian. Mana ada sih orang punya duit mau narik kontan berapa miliar rupiah, apa enggak risiko dirampok? Ada kemungkinan kamu mau bagi-bagi, kalau kamu transfer, kelihatan, ke rekening siapa, kita akan cari kejar terus," sindirnya.

Oleh sebab itu, Ahok sangat berharap kepada lembaga antirasuh unutk menanggapi laporannya dan dinaikan statusnya ke tahap penyidikan.

"Sebetulnya kita harapkan KPK biar cepat saja naikkan ke penyidikan," tutupnya.[wid]


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Masyarakat Tidak Perlu Panik, DPR Pastikan Distribusi Gas Melon Lancar

Senin, 10 Februari 2025 | 23:18

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Empat Pelaku Tawuran, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Senin, 10 Februari 2025 | 22:50

Dekatkan Dunia Usaha dengan Mahasiswa, UNHAS Gandeng Asprindo

Senin, 10 Februari 2025 | 22:31

Faizal Assegaf: Raja Kecil itu Bahlil

Senin, 10 Februari 2025 | 22:20

Polda Metro Jaya: Pers Berikan Manfaat Bagi Polisi dan Masyarakat

Senin, 10 Februari 2025 | 22:08

Ketua Komisi V: Anggaran IKN Diblokir Bukan Berarti Dihentikan

Senin, 10 Februari 2025 | 22:02

Jenderal Agus Subiyanto Rotasi 65 Pati, Paling Banyak Matra Angkatan Darat

Senin, 10 Februari 2025 | 21:56

Wariskan Banyak Masalah, Jokowi Harus Diseret ke Penjara

Senin, 10 Februari 2025 | 21:51

Tim Transisi Pramono-Rano Pastikan Warga Tak Terkendala Air Bersih

Senin, 10 Februari 2025 | 21:46

Ted Sioeng Akui Sempat Kabur ke Singapura, Diringkus di China

Senin, 10 Februari 2025 | 21:44

Selengkapnya