Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi atau biasa disapa Kak Seto mendukung penuh gerakan Save Child on The Internet yang diusung Polda Metro Jaya.
Bahkan Kak Seto berharap Polda di wilayah lain juga melakukan hal serupa. Hal ini ditujukan untuk meminimalisir dampak negati dari internet.
"Kami dari Komnas Perlindungan Anak memberikan dukungan sepenuhnya," ujar pengisi suara Si Komo saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/6).
Terlebih kata dia, di beberapa wilayah yang dianggap rawan terjadi kejahatan anak, karena internet menjadi faktor perbuatan kejahatan anak.
Dia juga meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk bisa memblokir situs-situs porno yang sekarang masih bisa diakses oleh anak-anak.
"Tiongkok bisa, Korea bisa memblokir, kenapa kita enggak, ini harus dibenahi," sambung dia.
Sebelumnya, Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Fadil Imran menyebut, perlu adanya langkah konkret dan signifikan untuk mencegah timbulnya korban yang melibatkan anak di bawah umur akibat dari internet ini.
Dia yang juga pernah menjadi Kapolres Jakarta Barat ini menambahkan, upaya pencegahan ini bukan hanya tugas kepolisian semata. Perlu adanya sinergitas antarlembaga terkait guna memerangi bahaya kejahatan via internet.
"Upaya untuk mencegah timbulnya korban perlu dilakukan secara sinergi, kata kuncinya itu karena stakeholder dalam mengelola dunia maya itu ada beberapa pihak. Polisi tidak mungkin lakukan pemolisian tanpa adanya keterlibatan beberapa pihak," jelasnya Jumat (3/6) tadi di Polda Metro Jaya. [zul]