Berita

Hukum

Ahmad Dhani Duga Ahok Aman Karena KPK Tersandera Jokowi dan Luhut

SABTU, 04 JUNI 2016 | 16:03 WIB | LAPORAN:

Musisi Ahmad Dhani menduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dapat berbuat banyak karena di bawah intervensi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan (LBP).

Khususnya, terkait penindakan kasus dugaan korupsi Rp 191 miliar pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang melibatkan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kita menduga kuat, KPK tersandera Jokowi dan LBP," tulis Dhani melalui pesan singkat elektronik, Sabtu (4/6).


Untuk itu, Dhani menantang KPK untuk membuktikan integritasnya sebagai salah satu penegak hukum.

Pasalnya, Dhani beranggapan nama baik KPK akan dipertaruhkan jika tidak berani menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

"Ini adalah titik tolak KPK sebagai lembaga terpercaya atau tidak," demikian Dhani.

Kamis dua hari lalu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan dua hingga tiga pekan ke depan pihaknya akan mengumumkan hasil penyelidikan dugaan korupsi pembelian lahan RS. "Harapan saya dua atau tiga minggu lagi akan saya umumkan itu,” kata Agus.

Ia menambahkan, sudah ada perkembangan dalam penyelidikan kasus tersebut. Hasil audit investigasi BPK yang menyatakan ada kerugian negara sebesar Rp 191 miliar dalam pembelian lahan tersebut juga menjadi pegangan KPK.

Namun, Agus menegaskan, anak buahnya tetap berhati-hati dalam mengusut kasus ini. Kami pengin ada informasi yang lebih akurat," tandas Agus.

Terkait penanganan kasus tersebut, Ahok sendiri jauh-jauh sudah mengatakan bahwa KPK akan bekerja profesional. "Pasti penyidik akan cek, ada enggak niat jahat di dalam situ. Kedua, ada korupsi enggak? Kerugian negara enggak? Nah KPK akan kerja profesional," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya